a. Pemilihan
Prinsip umum dalam pemilihan susu formula adalah bila susu formula yang digunakan tidak menimbulkan masalah pada bayi, seperti diare, muntah, konstipasi dan gangguan kulit. Setiap bayi memiliki penerimaan yang berbeda untuk setiap merk susu formula (Suririnah, 2008).
b. Pembuatan
Langkah pembuatan susu formula adalah :
1) Mencuci tangan dengan bersih.
2) Mencuci dan mensterilkan botol susu dan dot.
3) Memilih susu yang sesuai dengan anak.
4) Mengikuti petunjuk pembuatan dalam kemasan susu formula.
5) Mengatur suhu air dengan mencampur air dingin dengan air panas dengan takaran sesuai dengan petunjuk.
6) Menggunakan sendok takar yang disediakan agar kekentalan sesuai.
7) Menghangatkan susu dengan merendam botol menggunakan air hangat.
8) Tidak mencampur berbagai merk susu.
9) Menyiapkan susu formula paling lama 2 jam sebelum digunakan.
10) Tidak mencampur susu sisa pembuatan yang lalu dengan susu yang baru dibuat.
c. Sterilisasi
Terdapat 3 cara dalam pemberian susu formulas yaitu :
1) Menggunakan Tablet atau Cairan Kimia
Setelah botol dan dot dibersihkan dan dicuci bersih, kemudian rendam dalam air yang telah diberi cairan atau tablet kimia. Singkirkan gelembung. Rendam selama 1 jam. Cuci tangan sampai bersih sebelum mengangkat botol dan dot. Bilas dengan air bersih dingin dan hangat.
2) Menggunakan Sterilisasi Listrik
Setelah botol dicuci bersih, dimasukan kedalam alat sterilisasi, tunggu sampai 8-12 menit. Tunggu sampai dingin sebelum digunakan.
3) Merebus Botol
Setelah dicuci bersih, rebus botol selama 10 menit dan dot 4 menit. Kemudian simpan botol dan dot dalam wadah tertutup, sebelum digunakan kembali.
d. Frekuensi dan Jumlah Pemberian
Susu formula diberikan sebanyak 60 ml per kg berat badan per hari pada minggu pertama dan 150 ml per kg berat badan per hari setelahnya. Frekuensi pemberian setiap 3 – 4 jam atau bila bayi lapar.
e. Pemberian
Cara pemberian susu formula adalah :
1) Mengocok susu sebelum diberikan.
2) Memeriksa suhu susu formula.
3) Menyentuh mulut bayi dengan dot, dan secara refleks bayi akan menyedot susu.
4) Bila dot rata dan susu tidak tersedot, keluarkan dot dan masukkan kembail.
5) Dot dipegang dengan posisi miring sampai leher botol berisi susu.
6) Tidak memaksa bayi menghabiskan susu.
7) Menyendawakan bayi setelah pemberian susu.