Pemeriksaan ini meliputi daerah kepala, leher, tulang belakang dan anggota gerak. Pemeriksaan pada bagian/daerah ini meliputi pemeriksaan mata, telinga, hidung, mulut, leher, tulang belakang dan anggota gerak yang dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya kelainan anatomis maupun fungsinya. Dalam OT pemeriksaan ditekankan pada anggota gerak, misalnya perlu di periksa apakah terdapat kelainan bentuk dan struktur serta fungsinya.
Pemeriksaan anggota gerak ini termasuk pula pemeriksaan terhadap kekuatan otot yang dapat diukur dengan penilaian otot sebagai berikut :
a. Nilai 0
Apabila tidak terdapat kontraksi otot dalam usaha untuk mengadakan gerakan voluntary.
b. Nilai 1
Apabila terdapat sedikit kontraksi dalam usaha untuk mengadakan gerakan voluntary
c. Niai 2
Apabila terdapat gerakan gravitasi (gerakan dengan sedikit ditunjang/dibantu)
d. Nilai 3
Apabila gerakan voluntary melawan gravitasi dapat dilakukan secara penuh, namun tanpa penahanan/bantuan.
e. Nilai 4
Apabila gerakan voluntary dapat dilakukan dengan menahan (dapat mempertahankan satu posisi tertentu)
f. Nilai 5
Apabila gerakan voluntary melawan gravitasi dapat dilakukan dengan menahan sepenuhnya.