Bending
Beban bending terjadi ketika beban yang teraplikasikan pada struktur tulang menyebabkan struktur tulang membengkok disekitar axis. Struktur tulang yang membengkok disebabkan oleh kombinasi beban tension/tensile dan kompresi. Ada 2 tipe beban bending yaitu 1) bending yg dihasilkan oleh 3 gaya (three-point bending), 2) bending yg dihasilkan oleh 4 gaya (four-point bending). Three point bending terjadi ketika 3 gaya bekerja pada struktur tulang sehingga menghasilkan 2 momen gaya yg sama jenis fraktur three point bending terjadi pada “boot top” fraktur selama bermain ski. Four point bending terjadi ketika 2 gaya kopel bekerja pada struktur tulang sehingga menghasilkan 2 momen gaya yang sama karena besarnya momen bending sama pada seluruh area tulang maka struktur tulang akan retak pada titik yang paling lemah contoh fraktur femur akibat accidental.
Torsion
Beban torsion terjadi ketika beban yang teraplikasikan pada struktur tulang menyebabkan struktur tulang terputar disekitar axis. Ketika struktur tulang mengalami beban torsion, maka stress shear akan didistribusikan ke seluruh struktur tulang. Dibawah pengaruh beban torsion, stress shear yg maximal bekerja pada bidang paralel & tegak lurus dengan axis netral struktur tulang. Pola fraktur yang dihasilkan oleh beban torsion adalah formasi keretakan tulang yang paralel terhadap axis netral tulang.
Kombinasi Beban
Pada aktivitas kegiatan sehari-hari tulang jarang terbe-bani oleh hanya satu bentuk beban. Pembebanan pada tulang adalah kompleks karena : Struktur geometrik tulang yang tidak beraturan. Secara konstan tulang mengalami beragam beban yang tidak menentu. Kombinasi beban yang terjadi pada tulang dapat di-jumpai pada aktivitas berjalan & jogging. Pada aktivitas berjalan, stress kompresi terjadi selama heel strike & push off, stress tensile terjadi selama stance phase. Stress shear yang relatif tinggi terjadi pada bagian ak-hir siklus berjalan. Beban torsion terlihat pada saat terjadi external rotasi tibia selama stance phase dan push off. Pada aktivitas jogging, stress kompresi terutama terjadi pada toe strike diikuti oleh stress tensile yang tinggi selama push off. Stress shear relatif kecil pada seluruh langkah jogging, sedangkan beban torsion terjadi saat external – internal rotasi tibia dalam pergantian langkah jogging. Penelitian menunjukkan bahwa hanya sedikit fraktur yang dihasilkan oleh 1 bentuk pem-bebanan atau 2 bentuk pem-bebanan yang sama, paling banyak fraktur dihasilkan oleh kombinasi beberapa bentuk pembebanan.