Gerakan mulai terjadi didalam kandungan ibu sampai anak lahir. Gerakan mengalami proses perkembangan secara berkesinambungan sampai usia dewasa dan mengalami penurunan pada saat memasuki usia tua.
Perkembangan kemampuan motorik dasar merupakan suatu gambaran perkembangan pada tahun-tahun awal (balita). Perkembangan kemampuan motorik (gerakan) dapat diobservasi selama masa kehidupan awal (0 – 2 tahun), dengan memeriksa perubahan perkembangan motorik yang terjadi.
Prinsip-prinsip perkembangan yang disesuaikan dengan Illingworth adalah sebagai berikut :
1. Perkembangan merupakan suatu proses yang berkesinambungan, dimana terjadi continuitas perkembangan pada bayi setiap bulan.
2. Perkembangan utamanya bergantung pada kematangan (maturasi) dari sistem saraf. Kematangan (maturasi) adalah perkembangan struktur dan fungsi sistem saraf secara bertahap mendekati sempurna seperti pada orang dewasa.
3. Dari serangkaian perkembangan, banyak yang sama pada semua anak, tetapi yang bervariasi pada setiap anak adalah kecepatan perkembangan.
4. Arah perkembangan selalu dari arah kepala ke kaki (cephalocaudal). Bayi terlebih dahulu memperoleh kontrol kepala sebelum dia dapat duduk.
5. Perkembangan selalu melibatkan perbedaan sifat/kelakuan, dimana terjadi perubahan sifat/kelakukan secara bertahap dari relatif repetitif dan berbentuk stereotip (meniru-niru) menjadi lebih meluas (berkembang). Pada saat lahir, gerakan bayi adalah terbatas, tetapi menjelang usia 1 tahun dia sudah dapat berguling, duduk, berdiri, berjalan dan bermain dengan mainan-mainan.
6. Pada umumnya berbagai aktivitas dapat memberikan arah terhadap respon-respon individual yang spesifik. Bayi usia muda memberikan respond terhadap stimulus yang terjadi di palmarnya dengan refleks menggenggam secara kasar. Menjelang usia 1 tahun, dia sudah dapat mengambil sebuah manik-manik (butiran kecil) dengan gerakan pincer-like yang halus pada jari telunjuk dan ibu jari.