Struktur Mata Eskternal


https://www.ilmukesehatan.com/keperawatanStruktur mata eskternal adalah kelopak mata dan bulu mata. Di depan mata ada kelopak mata, dua buah lipatan muskulofibrosa yang dapat digerakkan dapat dibuka dan ditutup untuk melindungi dan meratakan airmata ke permukaan bola mata dan mengontrol banyaknya sinar yang masuk.

Kelopak tersusun oleh kulit tanpa lemak subkutis. Pada orang yang sangat putih, mikrovaskularitas ekstensif dapat terlihat sebagai warna kebiruan. Kelopak mata sangat elastic dan mudah diregangkan, seperti terlihat pada trauma tumpul dan edema orbita.

 

Batas kelopak mata berakhir pada plat tarsal, terletak pada batas kelopak. Batas ini mengandung banyak kelenjar kecil, duktus, batang rambut, dan bulu mata.


BACA JUGA:  Sindrom Ramsay Hunt

Hubungan antara kelopak mata atas dan bawah dinamakan kantus. Pada bagian luar, kantus lateral terletak di aspek temporal lateral mata. Bagian dalam, kantus medial mengandung puncta, suatu muara yang memungkinkan air mata mengalir ke bagian atas system lakrimal.

Rongga elips antara kelopak mata terbuka dinamakan fisura palpebra. Sisi bawah kelopak mata dilapisi oleh konjungtiva palpebra, suatu membrane mukosa transparan, vaskuler, tipis yang melanjutkan diri dengan sclera anterior sampai ke atas luar kornea.

BACA JUGA:  Haruskah Orangtua Khawatir Jika Anak Punya Teman Imajinasi?

Posisi kelopak mata sebagian dikontrol oleh dua saraf otak: SO III yang bertanggung jawab pada pembukaan kelopak mata; SO VII, untuk menutup kelopak mata.

Ketika ditutup, kedua kelopak harus bertemu secara penuh. Ketika terbuka, kelopak mata atas harus terletak secara alami pad bagian atas iris, tepat di atas pupil. Tidak boleh ada bentuk bulan sabit putih sclera yang tampak di atas atau di bawah rim korneoskleral (limbus, atau batas).

Pengedipan kelopak mata akan menyebarkan selapis air mata pelumas dan pelembab ke seluruh permukaan bola mata. Refleks berkedip akan melindungi mata dari debris atau partikel asing.

BACA JUGA:  Askep Pada Pasien Edema

Bulu mata membantu fungsi kelopak dengan mendorong ke luar debu dan debris, untuk melindungi mata eskternal dari cedera. Aksi mekanis berkedip menghasilkan gaya isap dalam system nasolakrimal atas, memudahkan pengaliran air mata.