Prosedur Emerjensi Tambahan Pada Kasus Luka Bakar


https://www.ilmukesehatan.com/keperawatanMelepaskan benda penghalang.

Meskipun pakaian yang menempel pada luka bakar dapat dibiarkan di tempatnya, pakaian lain dan semua barang perhiasan harus segera dilepas untuk melakukan penilaian serta mencegah terjadinya konstriksi sekunder akibat edema yang timbul dengan cepat.

 

Menutup luka bakar.


Luka bakar harus ditutup secepat mungkin untuk memperkecil kemungkinan kontaminasi bakteri dan mengurangi rasa nyeri dengan mencegah aliran udara agar tidak mengenai permukaan kulit yang terbakar.

Kasa yang steril merupakan pilihan terbaik kendati setiap kain yang bersih dan kering dapat digunakan sebagai balutan darurat. Salep dan balsam tidak boleh Kecuali kasa pembalut yang steril, obat atau bahan lain tidak boleh digunakan pada luka bakar.

Mengirigasi luka bakar kimia.

BACA JUGA:  Gagal Jantung Kongestif dan Edema Paru Pasien Luka Bakar

Luka bakar kimia akibat kontak dengan bahan korusif harus segera dibilas dengan air mengalir. Kebanyakan laboratorium kimia memiliki shower yang berkekuatan tinggi untuk keadaan darurat tersebut; jika luka bakar semacam ini terjadi dirumah, pakaian harus segera dilepas dan semua bagian tubuh yang terkena bahan kimia di cuci dibawah pancuran atau sumber air yang mengalir lainnya.

Jika bahan kimia tersebut masuk ke dalam mata atau mengenai daerah di dekat mata, maka bagian ini harus segera dicuci dengan air besih yang sejuk.

BACA JUGA:  Penatalaksanaan Nekrolisis Epidermis Toksik

Prognosis pasien luka bakar kimia akan diperbaiki secara bermakna dengan tindakan mencuci luka tersebut secara cepat dan kontinyu di tempat kejadian.