Kompres Basah dan Kasa Penahan Kelembaban untuk Gangguan Kulit


https://www.ilmukesehatan.com/keperawatanKini kasa penahan Kelembaban (moisture-retentive dressing) yang sudah diproduksi secara komersial dapat melaksanakan fungsi yang sama seperti kompres basa kendati lebih efesien untuk menghilangkan eksudat karena kecepatan transmisi kelembaban uap air yang lebih tinggi; sebagian kasa tersebut memiliki reservoar yang dapat menahan eksudat yang berlebihan.

Sejumlah kasa penahan kelembaban sudah dibubuhi dengan larutan salin, vaselin, salin-zink, hidrojel dan antimikroba sehingga kulit tidak perlu dibalut lagi untuk mengindari maserasi.

 

Keuntungan yang utama pada pemakaian kasa penahan-kelembaban dibandingkan kompres basah adalah berkurangnya frekuensi penggantian kasa yang diperlukan.


Bergantung pada produk yang digunakan dan tipe kelainan dermatologik yang dialami, sebagian besar kasa penahan kelembaban dapat didiamkan ditempatnya selama 8 hingga 12 jam; sebagian lagi dapat didiamkan selama seminggu.

BACA JUGA:  Asuhan Keperawatan Tumor Uterus

Bila kompres basa dipilih sebagai pengganti kasa penahan kelebaban, kompres tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan bahan katun atau muslin yang halus yang dipotong dan dilipat  agar kasa tersebut tebal dua hingga empat kali lipat, atau kasa yang tersedia secara komersial dapat digunakan.

Kasa tersebut dicelup dengan larutan yang diresepkan dokter, digulung dan dipakai. Biasanya kompres basa dibiarkan pada dingin pada suhu kamar.

Kompres dilakukan kembali 5 hingga 10 menit untuk menjamin  kelembaban yang terus-menerus. Kompres basa biasanya dilaksanakan selama sekitar 20 menit, tiga hingga empat kali sehari selama fase akut kecuali bila dokter menghendaki prosedur yang lain.

BACA JUGA:  Retina dan Sel Fotosensitifnya

Obat-obat dioleskan pada kulit yang basah sesudah kompres basah dilepaskan akan di absorpsi lebih cepat dari pada obat yang dioleskan pada kulit yang kering.

Jika daerah kulit yang akan diobati sangat luas, kehangatan tubuh pasien harus dipertahankan; tidak lebih dari sepertiga luas tubuh yang boleh diobati secara topikal pada waktu yang sama.

Kalau dokter menghendaki pelaksanaan kompres yang basah dan hangat, daerah kulit yang dikompres diobservasi dengan cermat untuk menjaga agar kulit tersebut tidak terbakar.

BACA JUGA:  Asuhan Keperawatan Pada Dispepsia

Jika digunakan kompres tertutup, bagian yang dikompres dapat ditutup dengan handuk yanag steril untuk menjaga agar kasa kompres tetap berada ditempatnya dan selanjutnya bagian tersebut dilindungi dengan lapisan plastik yang tipis. Dengan cara ini, suhu pada daerah tersebut dapat dipertahankan untuk waktu yang lebih lama.

Bahan-bahan kompres yang sudah dipakai harus dibuang menurut aturan yang dikeluarkan oleh produsennya. Biasanya stadium akut dermatitis akan meredah setelah menjalani pengobatan selama 48 hingga 72 jam. Kompres basa yang dilanjutkan lebih lama dari waktu ini dapat menimbulkan kekeringan.