Meredakan Ketidaknyamanan.
Ruam yang kelihatannya sepele bagi orang lain yang melihatnya dapat menimbulkan gangguan rasa nyaman yang ekstrem bagi pasien. Sebagai contoh, lesi yang kistik bisa terasa sakit dan nyeri ketika disentuh.
Banyak kelainan kulit menimbulkan rasa gatal yang membuat pasien peka dan tidak bisa tidur. Pruritus merupakan gejala yang signifikan yang tidak bisa diredakan dengan cara menggaruknya.
Kepada pasien disarankan agar menjaga kesejukan kulitnya, khususnya pada malam terhadap hari, dan menghindari kebiasaan untuk mandi air panas serta mengenakan pakaian dari wol.
Jika rasa gatalnya menetap, kita dapat menganjurkan pasien untuk memeriksakan diri ke dokter yang akan meresepkan preparat topikal.
Dalam memberikan Perawatan kepada seorang pasien dengan lesi kulit yang gatal, perawat harus berupaya untuk menemukan penyebab gangguan rasa nyaman tersebut. Ruam menyeluruh yang timbulnya mendadak memungkinkan menujukkan alergi obat.
Intervensi keperawatan yang tepat untuk meredakan rasa gatal mencakup tindakan melembabkan udara lingkungan dengan alat pelembab ruangan, mempertahankan suhu kamar, menyingkirkan perangkat tempat tidur serta pakaian berlebihan, dan membatasi pemakaian sabun dengan memilih jenis sabun yang dibuat khusus untuk kulit yang sensitif.
Kuku jari tangan harus dipangkas untuk memperkecil kemungkinan kerusakan kulit karena digaruk. Setiap upaya harus dilakukan untuk menjaga kelembaban dan hidrasi kulit agar tidak terjadi keretakan kulit.
Kepada pasien diberikan nasihat untuk menghindari pemakaian obat yang dibeli tanpa resep dokter guna meredakan rasa gatalnya karena masalah kulit dapat saja bertambah berat akibat iritasi atau sensitisasi yang ditimbulkan oleh pengobatan sendiri.
Evaporasi air yang terjadi bertahap dari kasa kompres akan menyejukkan kulit akan meredakan pruritus. Perawat harus menekankan kembali informasi ini dan yakin kalau pasien sudah memahami bahwa kulit yang normal harus dilindungi selama pemakaian kompres basah.
Kepada pasien harus diajarkan agar membasahi bagian sekitar kasa sebelum kasa tersebut dilepas untuk mengurangi ketidaknyamanan. Ketika melaksanakan terapi rendaman (suatu bentuk kompres basah), perawat dapat menasihati pasien untuk membatasi waktu mandi selama 20 sampai 30 menit saja agar tidak terjadi maserasi kulit. Terapi rendaman umumnya dapat dilakukan dua kali sehari.