Degenerasi
Degenerasi kartilago artikuler disebabkan oleh gangguan keseimbangan fisiologi antara stress mekanis dan kemampuan jaringan sendi untuk bertahan terhadap strees tersebut.
Kartilago artikuler maupun tulang dapat normal tetapi beban (gaya yang dihasilkan oleh berat tubuh) yang berlebihan pada sendi menyebabkan jaringan tersebut gagal, atau beban pada sendi secara fisiologis masih layak tetapi kartilago atau tulang yang tidak normal. Kartilago atau tulang yang tidak normal dapat terjadi akibat factor-faktor genetic dan endoktrin.
Kartilago artikuler memainkan dua peranan mekanis yang penting dalam fisiologi sendi.
Pertama:
Kartilago artikuler memberikan permukaan penahan beban yang licin secara nyata, dan bersama cairan synovial, membuat gesekan (friksi) yang sangat rendah dalam gerakan.
Kedua:
Kartilago akan meneruskan beban atau tekanan pada tulang sehingga mengurangi stress mekanis.
Imobilitas
Imobilisasi sendi merupakan factor lainnya yang dapat menimbulkan perubahan degenerative pada kartilago artikuler. Perubahan ini lebih mencolok dan tampak lebih dini didaerah kontak kendati dapat pula terjadi pada bagian yang tidak mengalami kompresi mekanis.
Degenerasi kartilago akibat imobilitas sendi dapat terjadi akibat gangguan kerja pemompaan lubrikasi yang terjadi pada gerakan sendi. Tiga minggu sesudah remobilisasi sendi, abnormalitas kartilago dapat dibalikkan.
Namun demikian, gerakan yang menghasilkan benturan (aktifitas seperti berlari) mencegah pebalikan atrofi. Sebaliknya, kisaran gerakan yang lambat dan berangsur diperkirakan sangat penting untuk mencegah cedera kartilago.