Warna rambut ditentukan oleh jumlah melanin yang beragam dalam batang rambut. Rambut yang berwarna kelabu atau putih mencerminkan tidak adanya pigmen tersebut.
Pada bagian tertentu tubuh, pertumbuhan rambut dikontrol oleh hormon-hormon seks. Contoh yang paling nyata adalah rambut pada wajah (rambut janggut serta kumis) dan rambut pada bagian paha serta punggung yang dikendalikan oleh hormon laki-laki yang dikenal sebagai hormon androgen.
Kuantitas dan distribusi rambut dapat dipengaruhi oleh kondisi endokrin. Sebagai contoh, sindrom Cushing menyebabkan hirsutisme (pertumbuhan rambut yang berlebihan, khususnya pada wanita); hipotiroidisme (tiroid yang kurang aktif) menyebabkan perubahan tekstur rambut.
Pada banyak kasus, kemoterapi dan terapi radiasi pada kanker akan menyebabkan penipisan rambut atau pelemahan batang rambut sehingga terjadi alopesia (kerontokan rambut) yang persial atau total dari kulit kepala maupun bagian tubuh yang lain.
Kuku. Pada permukaan dorsal ujung distal jari-jari tangan dan kaki terdapat sebuah lempeng keratin yang keras dan transparan yang disebut kuku yang melapisi kulit daerah tersebut. Kuku tumbuh dari akarnya yang terletak di bawah lapisan tipis kulit yang dinamakan kutikula.
Kuku akan melindungi jari-jari tangan dan kaki dengan menjaga fungsi sensoriknya yang sangat berkembang serta meningkatkan fungsi-fungsi halus tertentu seperti fungsi mengangkat benda-benda kecil.
Pertumbuhan kulit berlangsung terus sepanjang hidup dengan pertumbuhan rata-rata 0,1 mm per hari (Kvedar & Baden, 1991).
Pertumbuhan ini berlangsung lebih cepat pada kuku jari tangan daripada kuku jari kaki dan cenderung melambat bersamaan dengan proses penuaan.
Pembaruan total kuku jari tangan memerlukan waktu sekitar 170 hari, sedangkan pembaruan kuku jari kaki membutuhkan waktu 12 hingga 18 bulan.