Perawatan Rumah dan Resistensi Obat Bagi Pasien Psoriasis


https://www.ilmukesehatan.com/keperawatanPendidikan Pasien dan Pertimbangan Perawatan di Rumah.

Bahan untuk penyuluhan yang sudah dicetak dapat disediakan untuk memperkuat diskusi tatap muka dengan pasien mengenai pedoman terapi dan berbagai masalah lainnya.

 

Sebagai contoh, pasien dan keluarga yang merawatnya mungkin perlu mengetahui bahwa preparat topikal antralin akan meninggalkan noda berwarna ungu kecokelatan pada kulit kendati noda warna ini nantinya akan hilang setelah terapi antralin akan dihentikan.


Disamping itu, kepada  mereka harus dianjurkan untuk menutup lesi yang diolesi antralin (dengan memakai kasa, stoking atau penutup lainnya yang lunak) agar preparat ini tidak menimbulkan noda warna pada pakaian, perabot  atau seprei.

Pasien-pasien yang memakai preparat topikal kortikosteroid berkali-kali pada muka dan di sekitar mata harus mewaspadai kemungkinan terjadinya katarak.

BACA JUGA:  Definisi Manajemen Keperawatan

Pedoman yang ketat dalam pemakaian obat-obat ini perlu  ditekankan, karena penggunaan yang berlebihan dapat mengakibatkan atrofit kulit, striae (guratan pada kulit)

Dan resistensi obat.

Pemakaian preparat ter bisa menimbulkan kesan jorok dan sukar dilaksanakan sehingga kebanyakan pasien tidak menerimanya dengan sepenuh hati.

Pengolesan preparat ter bisa membutuhkan waktu sampai 2 jam atau lebih dan memerlukan pelaksanaan upaya-upaya kosmetika. Penyampaian tip tentang cara pemakaian dan hasil akhir yang diharapkan dari terapi tersebut untuk memastikan kepatuhan pasien akan berlangsung memalui jalan yang panjang.

Fotokemoterapi (PUVA) yang hanya dilakukan pada psoriasis yang sedang hingga berat akan menimbulkan fotosensitisasi yang berarti bahwa kulit pasien menjadi peka terhadap sinar matahari sampai metoksalen yang diberikan telah diekskresikan  keluar dari tubuh (dalam waktu sekitar 6 hingga 8 jam).

Karena itu, pasien yang menjalani terapi PUVA harus menghindari pajanan sinar matahari. Jika pajanan ini tidak terelakkan, kulit pasien harus dilindungi dengan preparat tabir-surya dan pakaian.

BACA JUGA:  Keperawatan Pada Pasien CA Laring Post Laringektomi

Kacamata gelap yang berwarna hijau atau kelabu harus dikenakan untuk melindungi mata selama sesudah terapi; pemeriksaan oftalmologik harus dilaksanakan secara teratur.

Mual, yang menjadi masalah pada sebagian pasien, akan berkurang jika metoksalen diberikan bersama makanan. Pelumas dan bath oil dapat digunakan untuk membantu menghilangkan skuama dan memcegah kekeringan yang berlebihan pada kulit.

Tidak ada krim atau pun minyak yang dapat dipakai pada kulit kecuali yang akan dilindungi terhadap sinar ultraviolet. Preparat  kontrasepsi harus digunakan oleh wanita dalam usia reproduktif yang melakukan hubungan seks karena efek teratogenik PUVA masih belum diketahui.

BACA JUGA:  Keperawatan Pada Pasien Dengan Demam Tifoid

Pasien yang menjalani terapi ini harus mendapatkan pengawasan yang konstan serta seksama dan dimotivasi untuk mengenali setiap yang lazim pada kulit.

Jika dikehendaki, pasien dapat dikonsulkan kepada seorang profesional kesehatan jiwa yang bisa mengurangi strain emosional dan memberikan dukungan.

Menjadi anggota sebuah kelompok pendukung dapat pula membantu pasien untuk mengakui bahwa dirinya tidak sendirian  dalam mengalami berbagai proses penyesuaian kehidupan sebagai respon terhadap penyakit kronis yang tampak nyata.

The National Psoriasis Foundation telah menerbitkan buletin dan laporan berkala tentang berbagai perkembangan baru yang relevan dalam hal penyakit ini.