Profil Riset Keperawatan HIV


https://www.ilmukesehatan.com/keperawatanTujuan penelitian ini adalah untuk menegakkan kesahihan dan keterandalan skala analog visual yang mengukur intensitas gejala yang berhubungan dengan HIV dan kesehatan yang umum.

Alat penilai HIV (HAT; HIV assessment tool) mengukur persepsi klien terhadap intensitas gejala yang berhubugan  dengan HIV dan efeknya pada aktivitas perawatan-mandiri serta kesehatan yang umum.

 

Sampel terdiri atas 156 subjek relawan yang dikategorisasikan kedalam tiga kelompok, yaitu penderita HIVpositif yang dirawat di rumah sakit atau yang berobat jalan (n = 60); penderita rawat inap atau rawat jalan dengan penyakit AIDS yang didefinisikan CDC menurut sistem klasifikasi 1987 (n = 43); dan mahasiswa yang sehat dengan antibodi HIV yang negatif (n = 53). Semua subjek penelitian berusia 18 tahun atau lebih dan mampu memmbaca bahasa inggris.


BACA JUGA:  Syndrom Pelisutan

Kualitas hidup (QQL; quality of life) di ukur dengan skala Karnofsky yang dimodifikasi. Sebagian besar subjek penelitian yang menderita penyakit HIV (n = 43) melaporkan bahwa status kinerja mereka sepenuhnya aktif dan dalam ukuran QQL tanpa gejala (asimtomatik).

Subjek dengan penyakit yang didefinisikan CDC melaporkan bahwa status kinerja mereka mengalami keterbatasan tetapi mereka masih dapat mobilitas dan melakukan pekerjaan yang ringan ( n = 16) atau mampu terjaga selama lebih dari 50% waktu bangun mereka dan dapat melakukan perawatan-mandiri kendaki tidak mampu bekrja (n = 14).

Dalam penilitian ini tidak terdapat subjek penelitian yang benar-benar terus berbaring di tempat tidur.  Subjek penelitian menyelesaikan lembar informasi personal dan HAT yang menggunakan waktu 10 hingga 15 menit.

BACA JUGA:  Proses Inflamasi sebagai Pemicu Rematik

Keterbatasan test-retest dinilai dengan menggunakan HAT dua kali pada subjek penelitian kendaki waktu  tes ulang (retest) berkisar 1 hingga 2 jam sampai 1 minggu kemudian.

Keabsahan atau validitas diskriminan dinilai dengan membadingkan skor dari subjek dengan HIV-positif, subjek dengan penyakit AIDS dan subjek kontrol yang sehat.

Skor rerata subjek kontrol yang sehat (mahasiswa penrguruan tinggi) pada HAT berbeda secara signifikan dengan nilai rerata mereka dengan HIV-positif dan dengan penyakit AIDS sekalipun skor dua kelompok terakhir ini tidak berbeda.

Validitas yang bersamaan didukung oleh korelasi. 51 (p < , 001) antara skor dari ukuran HAT dan QOL. Ananlisis faktor mengungkapkan tiga faktor dalam HAT: kesehatan yang umum, gejala umum, dan gejala khas-HIV. Koefisien keterandalan konsistensi internal faktor-faktor ini mendukung keterandalan HAT.

Meskipun hasil-hasil penelitian ini mendukung keterandalan dan kesahihan (validitas) HAT, penelitian merekomendasikan penghitungan estimasi keterandalan kalau alat ini digunakan dengan sampel yang berbeda-beda, gejala tambahan yang dilaporkan oleh subjek penelitan (leher yang sakit atau suara yang serak, mulut yang kering, perubahan daya pengecap [disguesia], depresi, gangguan emosional, mengigil, perspirasi, gatal-gatal yang hebat, kerontokan rambut, rinitis, perubahan kuku jari tangan dan perasaan pegal-linu pada tulang) akan diikutsertakan dalam versi HAT berikutnya.