Penatalaksanaan.
Kepada pasien diminta untuk mandi dengan memakai sabun dan air kemudian, lindane (kwell) atau malotion dalam isopropil alkohol (lotion prioderm) dioleskan pada daerah-daerah kulit yang terinfeksi dan daerah yang berambut menurut informasi produk.
Terapi topikal alternatif lainnya adalah pedikulida berbahan dasar piretrin (RID yang merupakan preparat yang bisa dibeli bebas) atau lembaga oleat 0, 03% (cuprex).
Jika bulu mata turut terkena, vaselin dapat dioleskan tebal-tebal dua kali sehari selama 8 hari yang kemudian diikuti oleh pencabutan secara mekanis setiap telur kutu yang masih tertinggal.
Komplikasi, seperti pruritus hebat, pioderma (infeksi yang membentuk pus pada kulit) dan dermatitis diobati dengan preparat antipruritus, antibiotik sistematik serta kortikosteroid topikal.
Perlu diingat bahwa kutu badan dapat menularkan penyakit epidermik pada manusia, yaitu penyakit riketsia (tifus epidermik, demam hilang timbul dan trench fever).
Mikroorganisme penyebabnya berada dalam traktus gastrointestinal serangga tersebut dan dapat diekskresikan permukaan kulit pasien yang teriinfeksi.
Pendididikan Pasien dan Pertimbangan Perawatan di rumah.
Semua anggota keluarga dan suami/istri pasien harus diobati serta mendapatkan penyuluhan mengenai higienie perorangan dan cara-cara untuk mencegah atau mengendalikan infestasi kutu.
Untuk pasien dan pasangan seksualnya harus dibuatkan pula jadwal untuk pemeriksaan diaknostik terhadap penyakit menular seksual yang turut menginfeksi.semua pakaian dan perangkat tidur (seprei, sarung bantal dll) harus dicuci serta menjalani dry-cleaning.