Pengobatan dan Perawatan Pedikulosis Korporis dan Pedikulosis Pubis


https://www.ilmukesehatan.com/keperawatanPenatalaksanaan.

Kepada pasien diminta untuk mandi dengan memakai sabun dan air kemudian, lindane (kwell) atau malotion dalam isopropil alkohol (lotion prioderm)  dioleskan pada daerah-daerah kulit yang terinfeksi  dan daerah yang berambut menurut informasi produk.

 

Terapi topikal alternatif lainnya  adalah pedikulida berbahan dasar  piretrin (RID yang merupakan preparat  yang bisa dibeli bebas) atau lembaga oleat 0, 03%  (cuprex).


Jika bulu mata turut terkena, vaselin dapat dioleskan tebal-tebal dua kali sehari selama 8 hari  yang kemudian diikuti oleh  pencabutan secara mekanis  setiap telur kutu yang  masih tertinggal.

BACA JUGA:  Pendidikan Pasien untuk Pencegahan Anafilaksis

Komplikasi, seperti pruritus hebat, pioderma (infeksi yang membentuk pus pada kulit) dan dermatitis diobati dengan preparat antipruritus, antibiotik sistematik serta kortikosteroid topikal.

Perlu diingat bahwa kutu badan dapat menularkan penyakit epidermik pada manusia, yaitu penyakit riketsia (tifus epidermik, demam hilang timbul dan trench fever).

Mikroorganisme penyebabnya berada dalam traktus gastrointestinal serangga tersebut dan dapat diekskresikan  permukaan kulit pasien yang  teriinfeksi.

BACA JUGA:  Pedikulosis Korporis dan Pedikulosis Pubis

Pendididikan Pasien dan Pertimbangan  Perawatan di rumah.

Semua anggota keluarga dan suami/istri pasien  harus diobati serta mendapatkan penyuluhan mengenai  higienie perorangan dan cara-cara untuk mencegah atau mengendalikan infestasi kutu.

Untuk pasien dan pasangan seksualnya harus dibuatkan pula jadwal untuk pemeriksaan diaknostik terhadap penyakit menular seksual yang turut menginfeksi.semua pakaian dan perangkat tidur (seprei,  sarung bantal dll) harus dicuci serta menjalani dry-cleaning.