Pasien Psoriasis
Pengkajian keperawatan berfokus pada cara pasien menghadapi kondisi kulit yang psoriatik, penampakan kulit “normal” dan penampakan lesi kulit.
Manifestasi kulit yang terlihat adalah papula merah yang besisik yang menyatu untuk plak berbentuk oval dengan batas yang jelas. Sisik atau skuama yang berwarna putih perak juga terdapat.
Daerah kulit di dekatnya akan memperlihatkan plak yang licin dan merah dengan permukaan yang mengalami maserasi. Pemeriksaan harus dilakukan pada daerah-daerah, khususnya yang cenderung untuk mengalami sporiasis, yaitu: siku, lutut, kulit kepala,celah gluteus, jari-jari tangan dan jari-jari kaki (untuk menemukan lubang-lubang kecil).
Perawat harus menilai dampak penyakit tersebut pada pasien dan strategi koping yang digunakan untuk melaksanakan aktifitas sehari-hari serta interaksi antara anggota keluarga dan teman-teman.
Banyak pasien perlu tenteramkan kekhawatirannya dengan penjelasan bahwa penyakitnya itu tidak menular, bukan mencerminkan higiene perorangan yang buruk dan juga bukan kangker kulit.
Diagnosis keperawatan
Berdasarkan data-data hasil pengkajian keperawatan, diagnosis keperawatan pasien yang utama mencakup
a. Kurang pengetahuan tentang proses penyakit dan terapinya
b. Gangguan integritas kulit yang berhubungan dengan lesi dan reaksi inflamasi
c. Gangguan citra tubuh yang berhubungan dengan perasaan malu terhadap penampakan diri dan persepsi diri tentang ketidak bersihan.
Komplikasi Potensial
Berdasarkan data-data hasil pengkajian, komplikasi potensial mencakup :
- Artritis psoriatik
Sasaran
Sasaran utama bagi pasien dapat mencakup bertambahnya pemahaman tentang sporiasis dan program terapinya, tercapainya kulit yang lebih licin dengan pengendalian lesi, timbulnya kesadaran untuk penerimaan diri dan tidak terdapatnya komplikasi.