Asuhan Keperawatan Pasien Kondisi Kulit Abnormal


https://www.ilmukesehatan.com/keperawatanTerapi Intralesi

Terapi intralesi terdiri atas penyuntikan suspensi obat yang steril (biasanya kortikosteroid) ke dalam atau tepat di bawah lesi. Meskipun terapi ini mungkin memberikan efek anti-inflamasi, atrofi lokal dapat terjadi jika obat tersebut disuntikkan ke dalam lemak subkutan.

 

Lesi kulit yang diobati dengan terapi intralesi mencakup psoriasis, keloid dan akne sistika. Kadang-kadang preparat imunoterapi dan antifungal diberikan lewat terapi intraeral.


Obat-Obat Sistemik

Obat sistemik juga diresepkan untuk kelainan kulit. Obat sistemik ini mencakup preparat kortikosteroid untuk terapi jangka-panjang bagi dermatitis kontak atau pengobatan jangka panjang dermatosis kronik seperti pemfigus vulgaris.

BACA JUGA:  Fungsi dan Tinjauan Tentang Kulit

Obat sistemik yang sering digunakan lainnya adalah preparat antibiotik, antifungal, antihistamin, sedatif serta tranquilizer, analgesik dan sitotoksik.

Pengkajian

Kulit merupakam organ tubuh yang paling terlihat. Kalau timbul gangguan dermatologik, pasien sulit untuk mengakibatkan atau menyembunyikannya dari orang lain. Penyakit kulit dapat timbul sebagai suatu kesatuan yang berbada pada kulit sendiri atau manifestasi eksternal suatu penyakit sistemik yang tidak ada hubungannya.

BACA JUGA:  Asuhan Keperawatan Pada Pasien Sindroma Gawat Pernafasan Akut

Riwayat kesehatan dan observasi langsung akan memberikan informasi mengenai persepsi pasien terhadap dermatosis, bagaimana kelainan kulit dimulai, apa yang memicu kelainan kulit tersebut, apa yang meredakan gejala dan masalah fisik atau emosional pasien yang dialami pasien. Pemeriksaan fisik yang lengkap harus dilaksanakan.

Diagnosa Keperawatan

Berdasarkan pada data-data hasil pengkajian, diagnosa keperawatan yang utama mencakup:

  • Risiko terhadap kerusakan integritas kulit yang berhubungan dengan perubahan pada fungsi barier kulit.
  • Nyeri dan rasa gatal yang berhubungan dengan lesi kulit
  • Gangguan pola tidur yang berhubungan dengan pruritus
  • Gangguan citra tubuh yang berhubungan dengan penampakan kulit yang tidak bagus
  • Kurang pengetahuan tentang program terapi

Komplikasi Potensial

BACA JUGA:  Askep Bronkopneumonia: Klasifikasi Pneumonia

Berdasarkan pada data-data hasil penilaian, komplikasi potensial dapat mencakup:

  • Infeksi

Tujuan.

Tujuan utama pasien dapat mencakup terpeliharanya integritas kulit, meredanya gangguan rasa nyaman, tercapainya tidur yang nyeyak, berkembangnya sikap untuk dapat menerima keadaan diri, diperolehnya pengetahuan tentang perawatan kulit dan tidak adanya komplikasi.