Beberapa cara dapat dilakukan dalam upaya pengenalan bahan-bahan kimia berbahaya. Cara yang sering dilakukan adalah melalui pemahaman sifat-sifat fisik, kimia dan racun dari suatu bahan. Pemahaman ini dimaksudkan untuk memberi kemudahan dalam memperlakukan bahan-bahan secara aman. Mengingat banyaknya bahan-bahan kimia yang digunakan, khususnya yang berkaitan dengan jenis bahaya yang dikandungnya. Data bahan kimia secara khusus, harus dibuat oleh pembuat (produsen) atau pemasok, guna memudahkan pengenalan dan penanggulangan resiko bahaya yang mungkin terjadi.
a.Data bahan kimia
Data bahan kimia yang dimuat dalam suatu jenis bahan kimia, secara umum meliputi : nama bahan, penggunaan, uraian bahaya, uraian penanganan, sifat bahan, rumus kimia, sifat fisik, korosifitas, reaksi-reaksi bahaya, informasi bahan mudah terbakar, reaktifitas, sifat racun, sifat biologis, pengaruh pajanan dan informasi radiasi.
Kriteria utama dalam pengenalan sifat bahan kimia adalah Nilai Ambang Batas ( NAB ), daerah konsentrasi mudah terbakar ( LEL dan UEL), titik nyala, titik bakar, titik didih dan tingkat bahaya dengan mengacu pada standar NFPA ( National Fire Protection Agency ). Biasanya criteria tersebut harus dicantumkan dalam table-table informasi yang disediakan oleh produsen atau pemasok suatu bahan kimia, meskipun informasi yang diberikan akan berbeda dengan berbagai sumber lain.