GIZI KERJA


Kesehatan KerjaGizi kerja adalah:”nutrisi/kalori yang diperlukan oleh tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan jenis pekerjaann” (suma’mur, 1976). Tujuannya adalah: tingkat kesehatan tenaga kerja dan produktifitas kerja yang setinggi-tingginya.
Gizi kerja dalam pendekatan praktisnya berada dalam kelompok multidisipliner Higiene Perusahaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja.

Kebutuhan gizi bagi tenaga kerja
Tenaga kerja memerlukan makanan yang bergizi untuk pemeliharaan tubuh, untuk perbaikan dari sel-sel dan jaringan, untuk pertumbuhan sampai masa-masa tertentu dan untuk melakukan kegiatan-kegiatan, termaksud pekerjaan.
Pekerjaan memerlukan tenaga yang sumbernya adalah makanan. Bahan-bahan makanan dapat digolongkan (empat sehat, Lima sempurna) sebagai berikut: makanan pokok (nasi, jagungn dan lain-lain), lauk pauk (baik hewani maupun nabati), sayur-sayuran, buah-buahan, dan Susu.


Bahan-bahan ini pada umumnya mengandung zat-zat yang dibutuhkan tubuh seperti: karbohidrat, putih telur, lemak, vitamin, mineral dan air. Mengingat zat-zat makanan yang dibutuhkan meliputi zat-zat tersebut, maka makanan yang paling cocok Adalah: makanan berimbang (balanced diet).

Karbohidrat, lemak dan putih telur merupakan”bahan bakar”, oleh karena zat-zat tersebut dapat dibakar dalam tubuh sebagai sumber tenaga untuk bekerja. Vitamin dan mineral berfungsi sebagai pengatur dengan melancarkan proses oksidasi, memelihara fungsi normal otot dan syaraf, vitalitas jaringan dan menunjang fungsi tertentu. Untuk proses-proses tersebut diperlukan: air dan oksigen.

 

Peranan air sangat penting sebagai medium atau pelarut dari getah-getah tubuh, peredaran darah dan proses-proses dalam tubuh lainnya. Oksigen dari udara adalah: pembakar zat-zat terutama bagi karbohidrat dan lemak, kadang-kadang putih telur bila diperlukan. Makanan dibutuhkan tubuh manusia untuk digunakan sebagai: sumber tenaga (energy), sumber protein serta sumber vitamin dan mineral.