Diagnosis Penyakit Akibat Kerja Bagian 1


Kesehatan KerjaPada waktu memasuki lapangan kerja atau awal bekerja dalam suatu industry/perusahaan, status kesehatan seseorang mungkin sangat bervariasi. Meskipun seleksi untuk memperoleh tenaga kerja yang sehat dan fit telah dilakukan melaluipemeriksaan awal (pre employment medical examination) namun bukan merupakan jaminan bahwa yang bersangkutan benar-benar bebas dari kemungkinan terjadinya gangguan kesehatan atau penyakit. Factor genetic, lingkungan social, perilaku atau kebiasaan, gizi dan sebagainya senantiasa merupakan factor yang tidak bis di abaikan. Pemajanan ditempat kerja beserta berbagai factor lainnya (lama tingkat resiko, ada tidak pemantauan/pengendalian), kemungkinan mempengaruhi keadaan kesehatan seorang pekerja.

Dalam menentukan diagnosis penyakit yang diderita seorang pekerja, seorang dokter Akan menghadapi berbagai permasalahan terutama dalam mencari ada tidaknya hubungan antara pekerjaan dengan kondisi kesehatannya. Berbagai variable yang berkaitan denagn pekerja, tempat atau lingkungan kerja, bahan/proses kerja dan tekhnologi pengendalian, mempengaruhi terjadi atau tidaknya gangguan kesehatan/penyakit pada pekerja.
Oleh karenanya seorang pekerja dapat mengalami berbagai penyakit yang dapat dikelompokkan dalam:
1)Penyakit yang juga diderita oleh masyarakat umum lainnya (general disease)
2)Penyakit yang berhubungan/berkaitan dengan pekerjaan tetapi bukan akibat pekerjaan atau lingkungan kerja (work related disease)
3)Penyakit yang diakibatkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja (occupational disease).