Tipe alat pemadam kebakaran yang berbeda diperuntukkan untuk kelas kebakaran yang berbeda.
Tipe alat pemadam kebakaran yang paling umum adalah :
a.Air (APW)
b.Karbon Dioksida (CO2)
c.Dry Chemical (ABC,BC,DC)
APAR Jenis Air Bertekanan (APW)
a)Dirancang untuk Kebakaran Kelas A (kayu, kertas, dan kain).
b)Jangan Menggunakannya untuk Kebakaran Bahan Cair Mudah Terbakar.
Air sangat tidak efektif untuk kebakaran jenis ini, kebakaran bisa meluas bila anda mencobanya.
c)Jangan Menggunakannya untuk Memadamkan Kebakaran Peralatan Listrik.
Air adalah penghantar arus listrik yang baik, anda mungkin bisa tersengat listrik bila mencoba menggunakannya. Peralatan listrik harus dicabut listriknya sebelum menggunakan alat pemadam kebakaran air.
APAR Jenis CO2
a)Pemadam Kebakaran CO2 Diisi dengan Gas CO2 Bertekanan Tinggi.
b)Dapat Dikenali dengan Adanya Corong dan Tidak Adanya Pengukur Tekanan.
c)Tekanan dalam Silinder Cukup Tinggi Sehingga Ketika Digunakan, Butiran Es Kering Mungkin Terpancar Keluar Corong.
d)Silinder CO2 Ukurannya Bervariasi dari 10 sampai 50 Kg atau Lebih.
e)Untuk Ukuran yang Lebih Besar, Corong Berada Pada Ujung Pipa Lentur yang Panjang.
f)Karbondioksida adalah Gas yang Tidak Mudah Terbakar
g)CO2 Dirancang untuk Kebakaran Kelas B dan C (Cairan Mudah Terbakar dan Peralatan Listrik) Saja.
h)Api Dipadamkan dengan Menggeser Keberadaan Oksigen, atau Memisahkan Oksigen dari Segitiga Kebakaran.
i)CO2 Juga Sangat Dingin pada Saat Keluar dari Silindernya Sehingga Juga Mendinginkan Kebakaran.
j)CO2 tidak Efektif untuk Mematikan Kebakaran Kelas A Karena Tidak Mampu Menggeser Keberadaan Oksigen untuk Mematikan Kebakaran.
k)Kebakaran Kelas A dapat Kembali Membara dan Menyala.