A. KERUGIAN AKIBAT KECELAKAAN
2. SAKIT
Industri konstruksi secara umum memiliki catatan kesehatan yang buruk. Pekerja konstruksi kebanyakan menderita sakit sebagai akibat pekerjaannya di industri setelah berhadapan dengan hal-hal yang berbahaya dan kondisi-kondisi yang tidak sehat. Sakit tersebut dapat diperoleh sebagai akibat dari pemaparan debu-debu, termaksud debu asbes, yang menyebabkan penyakit pada saluran pernapasan dan kanker dalam skala yang luas. Pemaparan debu-debu, dan juga bahan-bahan kimia, dapat menyebabkan penyakit kulit seperti dermatitis.
Mengangkat beban berat dan kaku menyebabkan cedera tulang belakang dan cedera lainnya. Beberapa cedera dapat disebabkan oleh cara pengangkatan yang salah, tetapi umumnya lebih banyak cedera terjadi dalam jangka panjang sebagai perkembangan dari cedera kecil tetapi berulang, seperti pengulangan cara mengangkat yang salah. Pemaparan suara yang bising dapat mengakibatkan ketulian. Getaran akan berdampak pada masalah kesehatan yang luas. Article ini akan menjelaskan cara mencegah bahaya-bahaya tersebut atau apabila tidak dapat dilakukan setidak-tidaknya akan mengurangi resiko yang timbul. Kunci untuk mencapai pekerjaan yang sehat dan selamat adalah dengan memastikan bahwa masalah kesehatan dan keselamatan kerja direncanakan, diorganisir, dikendalikan, diawasi dan dinilai.
Setiap orang yang melakukan pekerjaan dilapangan memiliki tanggung jawab terhadap masalah keselamatan, kesehatan dan lingkungan. Sebelum pekerjaan dimulai, periksa kondisi pekerja agar dalam keadaan sehat dan aman dan pastikan bahwa pekerjaan yang telah direncanakan tidak menimbulkanresiko yang baru. Semua ini memerlukan organisasi dan perencanaan.