Suplemen Vitamin Dapat Mencegah Berat Badan Lahir Rendah Pada Bayi


Suplemen vitamin tambahan dapat mengurangi risiko melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah, dan semua wanita di negara berkembang perlu mengkonsumsi suplemen tersebut. Demikian menurut sebuah penelitian yang dimuat harian The New England Journal of Medicine.

Penelitian yang dilakukan di Darus Salam, Tanzania, tersebut melibatkan 8468 wanita hamil yang medapatkan suplemen zat besi dan asam folat. Sebagian diantara mereka diberikan suplemen vitamin C, E, dan B kompleks sedangkan yang lain diberikan plasebo. Tim peneliti tersebut dipimpin oleh Wafaie Fawzi dari Harvard University’s School of Public Health.

 
BACA:  4 Manfaat Ciplukan untuk Kesehatan Tubuh

Risiko berat badan lahir rendah menurun pada kelompok yang diberikan suplemen vitamin, yaitu 7,8 persen dibandingkan pada kelompok plasebo 9,4 persen.

Fawzi mengatakan, “Berdasarkan hasil penelitian ini, kami merekomendasikan multivitamin diberikan untuk semua wanita hamil di negara berkembang, tanpa memandang status HIVnya.”


Sekitar 20 juta bayi lahir dengan berat badan rendah setiap tahun, 96 persen di antaranya terjadi di negara berkembang. Bayi dengan berat lahir rendah, yang didefinisikan bagi mereka yang lahir di bawah 2.500 gram, cenderung meninggal di usia muda, mengalami kesulitan pertumbuhan dan belajar, dan mungkin kemudian menjadi rentan terhadap diabetes dan penyakit jantung.

BACA:  Etika Kedokteran Indonesia dan Penanganan Pelanggaran Etika di Indonesia

“Banyak negara berkembang yang memiliki sistem penyediaan suplemen zat besi dan asam folat prenatal,suplemen ini diproduksi secara massal oleh United Nations Children Fund dengan perkiraan biaya kurang dari $1 per orang selama masa hamil,” ujar peneliti.

Dengan menambahkan suplemen vitamin, hanya akan meningkatkan biaya sebesar 20 sen dan “suplementasi mikronutrisi multipel prenatal dapat menjadi cara yang sangat hemat biaya untuk meningkatkan kesehatan bayi pada negara berkembang,” demikian kesimpulan para peneliti.