Congratulation, Barack Hussein Obama Presiden AS ke 44!


Barack Obama Hussein (47th) akhirnya terpilih sebagai presiden Amerika Serikat ke-44 hari ini mengalahkan John McCain. Sejarah baru telah tercipta di AS. Barack Obama dipastikan menjadi presiden kulit hitam pertama di AS setelah meraih 297 electoral votes pada hari Rabu siang.

Di AS, setiap kandidat yang ingin memenangi pemilu presiden mesti melampaui batas electoral votes 270. Electoral votes adalah suara perwakilan masing-masing negara bagian di AS. Jadi kandidat yang meraih suara terbanyak (popular vote) belum tentu akan memenangi pilpres. Sebab yang menentukan adalah perolehan jumlah suara elektoral (electoral votes).

 
BACA:  Tujuh Teori Motivasi

Meski hasil resmi belum diumumkan, namun hampir dapat dipastikan kandidat dari partai Demokrat tersebut menguasai 338 electoral votes sementara McCain hanya mendapat 155 electoral votes. Demikian seperti dilansir BBC, Rabu (5/11/2008). Apapun itu, selamat buat Barack Obama, alumni SD Menteng Jakarta!

Kampanye Obama memang selalu menunjukkan trend positif di kalangan warga AS sejak awal. Meskipun segala cara telah ditempuh oleh kandidat lain yang menjadi rivalnya, Barack Obama tetap melejit sebagai kandidat terfavorit tahun ini.


Isu-isu krusial yang menyangkut hubungan internasional AS, masalah perang Irak dan sejumlah isu domestik telah mengangkat Obama sebagai sebuah harapan baru untuk AS yang lebih baik.

BACA:  Penting Periksa Golongan Darah

Di hampir semua belahan dunia, banyak orang yang mengelu-elukan Obama sebagai kandidat presiden AS yang jauh lebih manusiawi dibandingkan pendahulu-pendahulu dan para rivalnya saat ini.

Pembawaannya yang selalu ceria, rendah hati dan murah senyum, membuat Obama kian lengket di hati siapa pun yang mengenalnya.

Hari ini, beliau telah menancapkan sebuah tonggak baru kepemimpinan AS di dunia, negara adijaya dengan sejumlah kemampuan internasional yang bisa menggulung negeri-negeri kecil.

Obama for US President

Kita semua berharap, Barack Obama bisa menjadikan AS tampil jauh lebih humanis dan dapat dijadikan sebagai partner kehidupan multinasional. Selamat, Barack Obama!