Penjelasan Mengenai Ferromagnetisme, Paramagnetisme, Diamagnetisme


Ferromagnetisme adalah sebuah fenomena dimana sebuah material dapat mengalami magnetisasi secara spontan, dan merupakan satu dari bentuk kemagnetan yang paling kuat. Fenomena inilah yang dapat menjelaskan kelakuan magnet yang kita jumpai sehari-hari. Ferromagnetisme dan Ferrimagnetisme merupakan dasar untuk menjelaskan fenomena magnet permanen.
Paramagnetisme adalah suatu bentuk magnetisme yang hanya terjadi karena adanya medan magnet eksternal. Material paramagnetik tertarik oleh medan magnet, dan karenanya memiliki permeabilitas magnetis relatif lebih besar dari satu (atau, dengan kata lain, suseptibilitas magnetik positif). Meskipun demikian, tidak seperti ferromagnet yang juga tertarik oleh medan magnet, paramagnet tidak mempertahankan magnetismenya sewaktu medan magnet eksternal tak lagi diterapkan.
Diamagnetisme adalah sifat suatu benda untuk menciptakan suatu medan magnet ketika dikenai medan magnet. Sifat ini menyebabkan efek tolak menolak. Diamagnetik adalah salah satu bentuk magnet yang cukup lemah, dengan pengecualian super konduktor yang memiliki kekuatan magnet yang kuat.
Sifat diamagnetik merupakan suatu sifat yang akan menolak medan magnet dan membuat gaya magnet di dalam suatu benda tetap bernilai nol. Umumnya semua benda memiliki sifat diamagnetik tersebut, tetapi dengan nilai yang relatif rendah dan umumnya dikalahkan oleh sifat paramagnetik ataupun ferromagnetik yang merupakan lawak dari sifat diamagnetik. Jadi, benda-benda yang memiliki sifat diamagnetik yang cukup kuat bila dihadapkan ke medan magnet akan saling menolak dengan memberi tekanan yang tidak terlalu besar. Jadi tekanan yang dihasilkan oleh gaya tolak itu dapat dimanfaatkan untuk membuat suatu objek melayang.
Dengan menggunakan teori ini sebuah grafit dan bismuth yang sangat ringan melayang diatas sebuah magnet permanent yang kuat. Teknik ini telah dicoba pada air (yang merupakan diamagnetik utama) dan binatang hidup (belalang dan katak). Tetapi, dalam melakukan hal tersebut, diperlukan medan magnet yang kuat (sekitar 16 tesla) dan tidak ada mineral yang bersifat ferromagnetik yang berada disekitarnya.

BACA JUGA:  Teori Partikel Zat