Pengantar Fisiologi Latihan


Pengantar Fisiologi LatihanFisiologi Latihan atau physiology exercise bagian atau cabang fisiologi yang mempelajari tentang fungsi tubuh selama berlatih (melakukan aktifitas fisik).

Exercise sciensi adalah ilmu yang mendekskripsikan dan menerangkan fenomena alam yang berhubungan dengan kerja/aktifitas fisik dan olahraga.


Exercise sciensi meliputi ilmu spesialis dalam fisiologi olahraga, biomekanik olahraga, psikologi olahraga, sosiologi olahraga, biokimia olahraga, dsb.

Sport medicin adalah salah satu disiplin ilmu kedoteran yang secara teoritis dan praktis , mempelajari meneliti, menganalisa pengaruh olahraga terhadap manusia sehat maupun sakit.

Physical fitness adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan penyesuaian terhadap pembebanan fisik yang diberikan kepadanya tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan.

Inti dari Fisiologi Latihan

  • Apa yang terjadi pada saat berlatih dan apa yang terjadi setelah berlatih
  • Olahraga memberikan stress terhadap mekanisme homeostatis dalam tubuh melalui respon faal.
  • Respon tubuh bereaksi terhadap perubahan kebutuhan dan tetap berusaha mempertahankan kestabilan lingkungan internal agar dapat bekerja secara optimal
  • Sifat respon, adaptif dan akut.

Prinsip Fisiologi latihan

  • Manusia makhluk hidup dinamis
  • Dinamis eksternal dan internal
  • internal : aktifitas sel
  • eksternal : manipulasi lingkungan

Fungsi Sel dan Jaringan

  • Memperoleh makanan dan O2 dari lingkungan yang mengelilinginya
  • Menjalankan berbagai reaksi kimia yang menggunakan zat gizi dan O2 untuk menghasilkan energi bagi sel
  • Mengeluarkan CO2 dan Zat-zat sisa  selama reaksi kimia
  • Mensistesis protein dan komponen lain yang diperlukan untuk pertumbuhan dan menjalankan fungsi tertentu sel
  • Menjadi sensitif dan responsif terhadap perubahan yang terjadi di lingkungan sekitarnya.
  • Memindahkan Zat-zat dari salah satu bagian sel ke bagian lain ketika menjalankan aktifitas sel
  • Bereproduksi
  • Ibarat kota metropolitan, memiliki  generator dan pabrik bahan bakar, sistem transportasi,  jaringan komunikasi yang rumit, sistem penghancur dan pembuangan sampah, pabrik penghasil aneka produk, sistem impor ekspor, sistem pertahanan dan keamanan, sistem pemerintahan yang bersifat diktator, kemampuan menghancurkan tubuhnya sendiri.
  • Segala kegiatan kita sehari-hari terjadi pada tingkat sel; memegang kertas, kerja dari sel-sel otot tangan, membaca, sel-sel batang dan kerucut mata yang menerima bayangan huruf  yang dikirim ke otak untuk diterjemahkan.
BACA JUGA:  Pengantar Dalam Terapi Latihan

Prinsip Homeostasis

Homeostasis,berasal dari kata Homeo berarti “sama” dan Stasis berarti “berdiam atau menetap”.

Homeostasis adalah pengaturan kondisi-kondisi statis atau konstan di lingkungan dalam tubuh. Tubuh menghadapi perubahan kebutuhan sementara ia harus mempertahankan kestabilan lingkungan internal yang dibutuhkan oleh setiap sel dan organ agar mereka  dapat berfungsi karena kerja  sistem tubuh yang sangat  teratur dan terkoordinasi. Homeostasis bukan berarti menetap namun bersifat “stabil dinamis”.

Sistem tubuh dan kontribusi penting untuk homeostasis

  • Sistem sirkulasi : transportasi berbagai zat
  • Sistem pencernaan :Sistem pencernaan: menguraikan makanan dan mengeluarkan zat sisa.
  • Sistem respirasi : mengambil O2 dan mengeluarkan CO2
  • Sistem kemih : mengeluarkan kelebihan garam, air dan elektrolit dari plasma
  • Sistem rangka : menunjang, proteksi jaringan lunak, menyimpan Ca dll.
  • Sistem otot : menggerakkan tulang dan mendekati makanan, menjauhi bahaya, mengatur suhu
  • Sistem integumen :  sawar protektif bagian luar yang mencegah  cairan internal keluar dan mikroorganisme asing masuk ke dalam tubuh serta mengatur suhu  dengan mengatur produksi keringat dan mengatur aliran darah ke kulit.
  • Sistem imun : mempertahankan tubuh dari serangan benda asing dan sel-sel tubuh yang telah menjadi kanker, perbaikan dan penggantian sel yang tua atau cidera.
  • Sistem saraf : Sistem pengontrol utama tubuh  yang memerlukan respon cepat
  • Sistem endokrin : Sistem kontrol utama yang lebih mementingkan daya tahan otot
  • Sistem reproduksi : tidak esensial untuk homeostasis sehingga  tidak penting untuk kelangsungan hidup suatu spesies
BACA JUGA:  Tanda dan Gejala Klinis Stroke

Homeostasis penting bagi kelangsungan hidup sel, tiap sel melalui aktifitas khususnya masing-masing turut berperan dan memberi kontribusi bagi homeostasis sebagai bagian dari sistem yang terorganisasi untuk memelihara lingkungan internal yang digunakan bersama oleh semua sel, sehingga butuh kontrol fisiologis.

Mekanisme kontrol fisiologis

Untuk mempertahankan homeostasis tubuh mendeteksi penyimpangan-penyimpangan melalui sistem kontrol :

  • Kontrol intrinsik : terdapat dalam organ yang bersangkutan (contoh ; otot bekerja menggunakan O2 dan mengeluarkan CO2 untuk menghasilkan energi. Konsentrasi O2 menurun dan CO2 meningkat, melalui otot polos di dinding  pembuluh darah yang mengaliri otot tersebut menghasilkan perubahan kimiawi sehingga otot  polos melemas dan pembuluh terbuka lebar  untuk mengakomodasi  peningkatan aliran darah ke otot).
  • Kontrol ekstrinsik : mekanisme pengaturan yang dicetuskan  di luar organ (sistem saraf dan endokrin), memungkinkan pengaturan berbagai organ sekaligus untuk mencapai tujuan bersama.
  • Mekanisme kontrol fisiologis ini penting untuk mempertahankan keadaan stabil dinamis lingkungan internal keseluruhan –> Contoh; jika terjedi penurunan tekanan darah, maka sistem saraf secara serentak bekerja pada jantung dan pembuluh darah diseluruh tubuh untuk meningkatkan tekanan darah.
  • Mekanisme kontrol homeostatis terutama bekerja berdasarkan prinsip umpan balik negatif dan sebagian kecil umpan balik positif.