Fisioterapi dan Manusia


Manusia sebagai mahluk bio-psiko-sosial-kultural dan spiritual utuh dan unik, mempunyai kebutuhan dasar yang bermacam-macam sesuai dengan tingkat perkembangannya. Manusia selalu berusaha memenuhi kebutuhan dasar hidupnya, melalui berbagai usaha antara lain selalu belajar/ mengembangkan dirinya, mengexplorasi dan menggunakan sumber-sumber yang diperlukan, berdasarkan potensi dan keterbatasannya. Manusia secara terus-menerus menghadapi berbagai macam perubahan lingkungan dan selalu berusaha menyesuaikan diri agar tercapai keseimbangan, oleh karena itu perlu berinteraksi dengan lingkungannya dan menciptakan hubungan antara manusia yang serasi.
Fisioterapi dalam upaya pelayanan memperhatikan manusia seutuhnya, dengan menggunakan pendekatan komprehensif, fisioterapi harus mengkaji dan mengidentifikasikan kebutuhan pasien dalam mengembangkan kapasitas fisik dan kemampuan fungsionalnya untuk keperluan hidup sehari-harinya dan bila perlu mengembangkan mekanisme kompensatorik sehingga dapat hidup aktif dalam masyarakat.
Manusia dapat belajar sehingga dapat merubah tingkah laku dan lingkungannya, mendukung kenyataan tersebut fisioterapi dapat berperan aktif dalam memberikan penyuluhan pencegahan terhadap menurunnya kapasitas fisik dan kemampuan fungsionalnya.
Fisioterapi membantu meningkatkan adaptasi seseorang dalam keadaan keterbatasan fungsi, ketidak mampuan, dengan cara memberikan pengertian, motivasi, aktifitas, tekhnik, metoda dan atau alat bantu yang diperlukan agar mengetahui keadaan, tuntutan yang diperlukan dalam mencapai sehat yang optimal dan aktif dalam masyarakat.
Untuk mencapai tujuan tersebut, perlu disusun cara pelayanannya kepada pasien yang tidak mampu memelihara kesehatannya, khususnya dalam memelihara kapasitas fisik, kemampuan fungsional (termasuk melaksanakan adaptasi) untuk keperluan sehari-harinya.
Fisioterapis bertanggung jawab terhadap keseluruhan koordinasi dan management fisioterapi terhadap pasien.
Berdasarkan konsep tersebut, Fisioterapis, perlu dibekali teori yang berhubungan dengan kebutuhan aktifitas fungsional dan leisure manusia, perilaku, komunikasi dan proses belajar mengajar.

BACA JUGA:  Kegunaan Etika dalam Fisioterapi