Patellar Compression
Kompressi bagian posterior patella melawan femur dapat meningkat dengan tajam pada sudut 30o fleksi knee. Mendekati 30o fleksi knee, kompressi pada patella sekitar besarnya berat tubuh. Jika derajatnya meningkat (> 30o) maka kompressi pada patella sekitar 3 x berat tu-buh. terjadi selama naik-turun tangga. Kompressi pada patella menjadi 8 x berat tu-buh selama aktivitas squat dan deep-knee-bending. Area kontak dari permukaan posterior patel-la juga bervariasi sepanjang ROM fleksi knee. secara normal dapat membantu mengabsorbsi gaya yang terjadi dan meme-lihara kesehatan/keutuhan cartilago.
Otot-otot Ekstensor knee
Otot quadriceps femoris merupakan otot ba-gian anterior yang melewati axis knee dan primemover ekstensi knee. Dalam closed kinematik chain, otot quadri-ceps femoris dibantu oleh kerja otot ham-string dan solues menarik tibia ke poste-rior. Selama fase menumpuh berjalan (stance pha-se), otot quadriceps mengontrol besarnya fleksi knee dan menyebabkan ekstensi knee. Dalam posisi berdiri tegak, ketika knee ter-kunci maka otot quadriceps tidak berfungsi garis gravitasi yang jatuh di depan axis knee dikontrol oleh ketegangan otot ham-string dan tendon gastrocnemius yang meno-pang kapsul posterior knee. Patella dapat memperbaiki lever/pengungkit dari gaya ekstensor melalui peningkatan ja-rak tendon quadriceps dari axis knee joint. Efek lever yang paling besar adalah dari 60o ke 30o ekstensi dan cepat menurun dari 15o ke 0o full ekstensi. Puncak gaya/kekuatan otot quadriceps terja-di antara 70o dan 50o. Gaya otot quadriceps dengan cepat menurun dari 15o sampai akhir ekstensi penuh. Selama open kinematik chain exercise, dian-jurkan memberikan tahanan maksimum sampai akhir ekstensi penuh agar gaya kon-traksi otot quadriceps relatif kuat sampai ak-hir ekstensi penuh.
Otot-otot Fleksor Knee
Otot hamstring merupakan primemover flek-si knee dan juga mempengaruhi rotasi tibia terhadap femur.Otot hamstring adalah otot two-joint yang lebih efisien berkontraksi saat fleksi hip (secara simultan tungkai dipanjangkan).Dalam aktivitas closed kinematik chain, otot hamstring dapat bekerja mengekstensikan knee dengan menarik tibia.Otot gastrocnemius juga berfungsi sebagai fleksor knee, tetapi fungsi utamanya adalah saat knee menumpuh berat badan maka otot gastrocnemius menopang kapsul bagian posterior melawan gaya hiperekstensi. Otot popliteus juga menopang kapsul sendi bagian posterior dan bekerja untuk melepas-kan penguncian pada knee. Group otot pes anserinus (sartorius, gracilis, semitendinosus) memberikan stabilitas me-dial knee joint dan mempengaruhi rotasi tibia dalam closed kinematik chain.