Syarat Mencangkok Kulit Manusia


https://www.ilmukesehatan.com/keperawatanPemasangan Graft.

Graft atau cangkokan diperoleh dengan berbagai instrumen: pisau tipis seperti silet (razorblades), pisau graft kulit, dermatom bertenaga-listrik atau udara, atau drum dermatome.

 

Cangkokang kulit di ambil dari lokasi “donor” atau “host” dan dipasangkan pada lokasi yang dikehendaki yang disebut lokasi “resipien” atau “graft bed”.


Agar cangkokan kulit dapat hidup dan efektif, beberapa persyaratan harus dipenuhi:

1. Lokasi resipien harus memiliki pasokan darah yang adekuat sehingga fungsi fisiologi yang normal dapat berlangsung kembali;

BACA JUGA:  Diagnosis dan Meredakan Nyeri Pasien Melanoma

2. Cangkokan harus melekat rapat dengan dasar (bed) lokasi resipien (untuk menghindari penumpukan darah atau cairan);

3. Cangkokan harus terfiksasi kuat (terimobilisasi) sehingga posisinya dipertahankan pada lokasi resipien; dan

4. Daerah pencangkokan harus bebas dari infeksi.

Dalam pemasangan pada lokasi resipien, cangkokan kulit atau graft dapat dijahitkan atau tidak pada lokasi tersebut. Cangkokan ini bisa dipotong dan dibentangkan seperti jala agar suatu menutupi suatu daerah yang lebar.

BACA JUGA:  Lingkup Praktek Keperawatan Medikal-Bedah

Proses revaskularisasi (pembentukan kembali pasokan darah) dan peletakkan kembali cangkokan kulit pada dasar lokasi resipien (recipient bed) dinamakan “take”.

Setelah cangkokan kulit terpasang pada tempatnya, cangkokan ini dapat dibiarkan terbuka (pada daerah yang tidak mungkin diimobilisasi) atau ditutup dengan kasa pembalut tipis atau pembalut tekan menurut daerahnya.