Sejarah Perkembangan Komunikasi Terapeotik


sejarah-perkembangan-komunikasi-terapeotikMendefinisikan asal mula bahasa atau komunikasi pertama kali muncul, sebelumnya sedikit sulit karena sejak zaman manusa puba bahasa sudah ada. Banyak dari ilmuan yang mencoba mempelajari sejarah dan perkembangan ilmu komunikasi.

Sebetulnya ilmu komunikasi di antara ilmu-ilmu lainnya, tidak jauh dari akar atau landasan ilmu komunikasi itu sendiri, dimana banyak ilmuwan nonkomunikasi memberikan kontribusi untuk lahirnya ilmu komunikasi.

 

Adapun bentuk-bentuk dari komunikasi itu terdiri dari dua karakteristik dan masing-masing memiliki perbedaan yaitu komunikasi intra personal dan komunikasi inter personal. Lalu komunikasi terapeotik termasuk dalam karakteristik mana?


Komunikasi terapeutik termasuk komunikasi interpersonal, dengan titik tolak saling memberikan pengertian antar perawat dengan pasien. Persoalan mendasar dan komunikasi in adalah adanya saling membutuhan antara perawat dan pasien, sehingga dapat dikategorikan ke dalam komunikasi pribadi di antara perawat dan pasien, perawat membantu dan pasien menerima bantuan.

Komunikasi terapeutik bukan pekerjaan yang bisa dikesampingkan, namun harus direncanakan, disengaja, dan merupakan tindakan profesional. Akan tetapi, jangan sampai karena terlalu asyik bekerja, kemudian melupakan pasien sebagai manusia dengan beragam latar belakang dan masalahnya.

Manfaat Komunikasi Terapeutik

Manfaat komunikasi terapeutik adalah untuk mendorong dan menganjurkan kerja sama antara perawat dan pasien melalui hubungan perawat dan pasien. Mengidentifikasi. mengungkap perasaan dan mengkaji masalah dan evaluasi tindakan yang dilakukan oleh perawat.

Tujuan Komunikasi Terapeutik

Membantu pasien untuk memperjelas dan mengurangi beban perasaan dan pikiran serta dapat mengambil tindakan yang efektif untuk pasien, membantu mempengaruhi orang lain, lingkungan fisik dan diri sendiri.

BACA JUGA:  Cerminan Perawat Profesional

Kualitas asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien sangat dipengaruhi oleh kualitas hubungan perawat-klien, Bila perawat tidak memperhatikan hal ini, hubungan perawat-klien tersebut bukanlah hubungan yang memberikan dampak terapeutik yang mempercepat kesembuhan klien, tetapi hubungan sosial biasa.

Jenis Komunikasi Terapeutik

Menurut Potter dan Perry (1993), Swansburg (1990), Szilagyi (1984), dan Tappen (1995) dalam Purba (2003) ada tiga jenis komunikasi yaitu verbal, tertulis dan non-verbal yang dimanifestasikan secara terapeutik.

Contoh Tahap tahap Komunikasi Terapeutik

1. Tahap Orientasi (Perkenalan)

Perawat         : permisi….siang bapak…..(mengetuk pintu)
Pasien             :iya ,siang mas…  silahkan masuk…
Perawat         : benar Ini dengan Bp. Bram?
(memandang Pasien/mempertahankan kontak mata pasien)
Pasien             : Iya mas…..saya  Bram.

Perawat       : Baik pak perkenalkan nama saya  Johns sebagai perawat yang akan merawat bapak selama di rumah sakit ini, disini saya di tugaskan untuk membantu dan memberikan masukan atau saran terhadap keluhan bapak. Privasi atau kerahasiaan bapak akan saya jaga dengan sebaik-baiknya. Nanti untuk durasi waktunya kurang lebih 10 menit saja, apakah bapak bersedia?
Pasien            : Iya mas saya bersedia….

2. Tahap Kerja

Perawat        : baiklah…apa yang bapak rasakan saat ini…?
Pasien            : saya merasakan kepala saya pusing mas, dan saya juga sulit untuk tidur,
Perawat        :apakah ada lagi yang bapak rasakan selain itu?
Pasien            :iya mas, kenapa ya saya merasa berat badan saya itu turun..?
Perawat:       : Apakah bapak suka merokok ?
Pasien            :iya mas, saya seorang perokok aktif..
Perawat        :seberapa sering bapak merokok….?

BACA JUGA:  Model Konseptual HILDEGARD E. PEPLAU

Pasien             : setiap hari saya merokok , saya tidak bisa lepas dari rokok
Perawat         : kalau boleh saya sarankan, bapak tolong kurangi kebiasaan merokok bapak, karena rokok sangat membahayakan bagi kesehatan bapak, karena didalam rokok banyak mengandung zat-zat kimia yang berbahaya.
Pasien             : iya mas saya pernah mencoba untuk meninggalkan kebiasaan merokok tapi saya tidak bisa, lidah saya tersa pait apabila sehari tidak merokok…
Perawat         : iya memang pak kebiasaan itu sangat sulit dihilangkan,tapi bapak bisa mengganti kebiasaan tersebut dengan aktifitas yang lain selain merokok seperti membaca koran atau berolah raga,
Pasien             :iya, baiklah mas saya akan mencoba nya….

Perawat         : oh iya pak… apakah pada saat makan sehari-hari bapak kurang suka
mengkonsumsi….sayuran, seperti wortel, bayam, kol dan lainya?
Pasien             : iya mas saya tidak suka makan sayur-sayuran, apakah itu berpengaruh untuk berat badan saya,,,,?
Perawat         : Iya pak itu juga faktor yang mempengaruhi berat badan menjadi turun…
Karna pada sayuran terdapat gizi dan protein yang sangat dibutuhkan oleh tubuh dan sayuran sangat penting untuk pertumbahan dan daya tubuh agar tetap stabil….
Pasien             : makanan yang bergizi dan mempunyai prtoein seperti apa mas contohnya..?
Perawat         : bapak harus mengkonsumsi…sayur-sayuran, ikan laut, daging telur tahu tempe, untuk lebih baiknya bapak juga saya sarankan untuk minum susu…apakah sudah jelas pak untuk penjelasan saya….?
Pasien             : iya mas sudah jelas kok, terima kasih atas saran-saranya mas

BACA JUGA:  Model Konseptual Roy

Perawat         : dan disamping itu bapak juga harus menjaga kebersihan badan bapak dan
lingkungan sekitar bapak….!
Pasien             : Maksud nya mas….?
Perawat         : misalnya dalam hal pakain yang bapak kenakan, setiap kita akan memakai pakaian, lebih baik pakaian tersebut dicucui dengan bersih. setelah itu anda setrika pak….karna pakaian tersebut kemungkinan besar terdapat kuman yang tersembunyi, dengan bapak menyetrika pakaian tersebut kuman akan mati selain itu bapak pasti akan kelihatan rapi dan bersih….apakah bapak berniat untuk melakukan hal tersebut…….?
Pasien             : iya Mas Insyalloh  saya berniat untuk melakukan hal tersebut mkasih ya mas atas saran nya….

Perawat         : iya pak sama-sama….

Perawat         : Apakah masih ada keluhan atau hal yang ingin anda sampaikan pak…?
Pasien             :  tidak mas, trima kasih

3. Tahap Terminasi

Perawat         : baiklah kalau memang sudah tidak ada keluhan lagi, saya akan melajutkan pekerjaan saya yang lain dan jika bapak perlu bantuan anda cukup memencet tombol di sebelah anda……maka saya akan datang dan menyiapkan keperluan yang anda inginkan.
Pasien             : iya terima kasih mas….

Perawat         : Terima kasih juga atas waktunya pak!
Silahkan bapak kembali beristirahat dan lekas sembuh….permisi pak!