Penutupan Luka dengan Flap


https://www.ilmukesehatan.com/keperawatanFlaps

Bentuk penutupan luka yang lain dapat dilakukan dengan pemasangan flap. Flap adalah segmen jaringan yang sala satu ujungnya (yang dinamakan dasar atau pedikel) masih melekat pada lokasi asalnya sementara ujung yang lain dipindahkan kedaerah resipien.

 

Kelangsungan hidup flap tergantung pada suplai darah dari pembuluh arteri serta vena yang masih berfungsi dan drainase limfatik pada pedikelnya. Flap berbeda dengan cangkokan/graft dalam hal bahwa jaringan dari jaringan flap tersebut masih berhubungan dengan lokasi asalnya dan suplay darahnya masih ada.


BACA JUGA:  Pengobatan Pada Penyakit Gagal Ginjal Akut

Flap dapat terdiri atas kulit, mukosa, otot, jaringan adiposa, omentum dan tulang. Teknik ini dilakukan untuk menutup luka dan memberikan massa, khususnya kalau tulang, tendo, pembuluh darah serta jaringan saraf terpajan.

Flap digunakan untuk memperbaiki defek akibat derfomitas kongenital, trauma atau ablasi tumor (pengangkatan tumor, biasanya dengan eksisi) pada suatu bagian tubuh yang berdekatan.

Flap menawarkan suatu solusi yang estetik karena akan mempertahankan warna dan tekstur daerah yang menjadi donor, lebih besar kemungkinannya untuk bertahan hidup dibandingkan graft, dan dapat digunakan untuk menutup saraf, tendo serta pembuluh darah.

BACA JUGA:  Syarat Mencangkok Kulit Manusia

Namun demikian, beberapa kali tindakan bedah biasanya diperlukan untuk pemasangan flap. Komplikasi utamanya adalah nekrosis pedikel atau dasar flap karena kegagalan suplai darah.

Flap Bebas.

Suatu kemajuan yang mengesankan dalam bidang bedah rekonstruksi adalah pemakaian flap bebas atau transfer jaringan-bebas yang dicapai dengan bantuan teknik mikrovaskuler.

Flap bebas sama sekali dipotong dari tubuh dan dipindahkan ketempat lain; jaringan flap mendapat suplay darah yang dini dari anastomosis (pelekatan) mikrovaskuler dengan pembuluh darah pada tempat resipien.

BACA JUGA:  Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Demam Tifoid

Jadi, prosedur ini umumnya diselesaikan dalam satu tahap sehingga tidak diperlukan keharusan untuk melakukan beberapa kali tindakan pembedahan guna memindahkan flap. Pembedahan mikrovaskuler memungkinkan dokter bedah untuk mengunakan berbagai lokasi donor bagi rekonstruksi jaringan.