Pasien diminta untuk menjaga agar daerah tempat pencangkokan sedapat mungkin diimobilisasi. Untuk cangkokang muka, aktivitas yang menggunakan tenaga berlebihan harus dihindari.
Cangkokan pada tangan atau lengan dapat diimobilisasi dengan bidai. Kalau cangkokan dipasang pada ekstremitas bawah, bagian tersebut harus ditinggikan tekanan vena yang berlebihan dapat menyebabkan ruptur. Jika ambulasi memungkinkan, pasien dapat mengenakan stoking elastik untuk mengimbangi tekanan vena.
Kepada anggota keluarga pasien atau orang lain yang merawat pasien diberitahukan untuk memeriksa kasa pembalut setiap hari. Drainase yang tidak lazim atau reaksi inflamasi disekitar tepi luka menunjukan infeksi dan harus dilaporkan kedokter.
Setiap cairan, drainase yang purulen, darah atau serum yang menumpuk harus dikeluarkan hati-hati oleh dokter bedah karena penumpukan bagan ini dapat menyebabkan terlepasnya cangkokan dari dasarnya.
Kalau cangkokan tampak berwarna merah muda, keadaan ini menunjukan terjadinya vaskularisasi. Setelah 2 hingga 3 minggu kemudian dilakukan pengurutan (masase) dengan minyak mineral atau lanolin pada daerah luka untuk melembabkan cangkokan dan menstimulasi sirkulasi darah.
Karena pada tempat cangkokan dapat terjadi gangguan sensorik atau hilangnya fungsi sensibilitas untuk waktu yang lama, pemakaian bantal pemanas atau pajanan matahari harus dihindari untuk mencegah kemungkinan luka bakar dan trauma kulit selanjutnya.