Lampu slit adalah instrument yang biasa dijumpai dikamar periksa ahli oftalmologi atau ditempat dimana dilakukan evaluasi oftalmik.
Selama pemeriksaan lampu slit, pasien dipersilahkan duduk dan menyandarkan dahinya pada struktur penyokong lampu slit.
Pemeriksa menghidupkan lampu dan mengarahkan cahaya dengan berbagai bentuk dan warna cahaya ke permukaan depan mata.
Instrument ini akan memperbesar kornea, sclera, dan kamera anterior, dan memberikan pandangan oblik kedalam trabekulum dengan lensa khusus. Kebanyakan lampu slit dilengkapi dengan tonometer applanasi.
Untuk pemeriksaan, ruangan harus digelapkan dan pasien harus kooperatif. Perawat atau tekhnisi biasanya membantu memberikan tetes mata untuk mendilatasi pupil sebelum pemeriksaan.
Penggunaan pewarna dan cat permukaan, seperti 2% larutan Fluoresen, dapat dipergunakan untuk mempelajari permukaan eksterior kornea untuk melihat adanya regularitas dan benda asing. Iregularitas biasanya berhubungan dengan terjadinya ulkus.
Sebelum pemeriksaan lampu slit, pasien harus dipersiapkan dengan membuka semua balutan, mata dibersihkan, dan diberikan tetes mata yang perlu seperti anestetika topical dan pewarna. Prosedur ini harus dijelaskan dan diberi instruksi dulu.
Prosedur pencitraan
Kadang-kadang kita perlu melihata mata terhadap hubungannya dengan tengkorak atau jaringan lunak lainnya. Karena mata terletak di dalam rongga intracranial cranial, maka abnormalitas tengkorak dapat mempengaruhi bola mata dan struktur oftalmik.
Fraktur blowout orbita dapat menjebak otot atau saraf ekstraokuler sehingga membatasi gerakan mata yang terkena. Sinar-X tengkorak dapat mengidentifikasi abnormalitas cranium .
MRI (magnetic resonance Imaging) dan CT scan (computerized tomografi) dapat dipergunakan untuk mengidentifikasi pertumbuhan dan anatomi intraokuler dan ekstraokuler.