Keracunan Timah Hitam Pada Anak


Keracunan Timah Hitam  Pada AnakKeracunan timah hitam (plumbisme) biasanya merupakan suatu keadaan kronis (menahun) dan kadang gejalanya kambuh secara periodik. Kerusakan yang terjadi bisa bersifat permanen (misalnya gangguan kecerdasan pada anak-anak dan penyakit ginjal progresif pada dewasa).

Timah hitam ditemukan pada

 
  • Pelapis keramik
  • Cat
  • Batere
  • Solder
  • Mainan.

Pemaparan oleh timah hitam dalam jumlah relatif besar bisa terjadi melalui beberapa cara:


  • Menelan serpihan cat yang mengandung timah hitam
  • Membiarkan alat logam yang mengandung timah hitam (misalnya peluru, pemberat tirai, pemberat alat pancing atau perhiasan) tetap berada dalam lambung atau persendian dimana secara perlahan timah hitam akan larut
  • Meminum minuman asam atau memakan makanan asam yang telah terkontaminasi karena disimpan di dalam alat keramik yang dilapisi oleh timah hitam (misalnya buah, jus buah, minuman berkola, tomat, jus tomat, anggur, jus apel)
  • Membakar kayu yang dicat dengan cat yang mengandung timah hitam atau batere di dapur atau perapian
  • Mengkonsumsi obat tradisional yang mengandung senyawa timah hitam
  • Menggunakan perabotan keramik atau kaca yang dilapisi timah hitam untuk menyimpan atau menyajikan makanan
  • Minum wiski atau anggur yang terkontaminasi oleh timah hitam
  • Menghirup asap dan bensin yang mengandung
  • timah hitam
  • Bekerja di tempat pengolahan timah hitam tanpa menggunakan alat pelindung (seperti respirator, ventilasi maupun penekan debu).
BACA JUGA:  Pertumbuhan dan Perkembangan Bayi

Pemaparan timah hitam dalam jumlah yang lebih kecil, terutama melalui debu atau tanah yang telah terkontaminasi oleh timah hitam, bisa meningkatkan kadar timah hitam pada anak-anak; karena itu perlu diberikan pengobatan meskipun tidak ditemukan gejala.

Pada orang dewasa, serangkaian gejala yang khas bisa timbul dalam waktu beberapa minggu atau lebih, yaitu berupa perubahan kepribadian, sakit kepala, di dalam mulut terasa logam, nafsu makan berkurang dan nyeri perut samar-samar yang berakhir dengan muntah, sembelit serta nyeri kram perut. Namun pada orang dewasa jarang terjadi kerusakan otak.

Pada anak-anak, gejalanya diawali dengan rewel dan berkurangnya aktivitas bermain selama beberapa minggu. Kemudian gejala yang serius timbul secara mendadak dan dalam waktu 1-5 hari menjadi semakin memburuk, yaitu berupa:

  • Muntah menyembur yang berlangsung terus menerus
  • Berjalan goyah/limbung
  • Kejang
  • Linglung
  • Mengantuk
  • Kejang yang tak terkendali dan koma.

Gejala kerusakan otak tersebut terutama terjadi akibat pembengkakan otak. Baik pada anak-anak maupun orang dewasa bisa terjadi anemia. Beberapa gejala bisa menghilang secara spontan tetapi jika kembali terjadi pemaparan oeh timah hitam, gejalanya akan kembali memburuk.

Resiko tinggi ditemukan pada anak-anak yang tinggal di rumah tua atau lama yang dicat dengan cat yang mengandung timah hitam. Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan kadar timah hitam di dalam darah. Untuk memperkuat diagnosis dilakukan pengukuran jumlah timah hitam yang dibuang melalui air kemih, analisa contoh sumsum tulang serta rontgen perut dan tulang panjang.

BACA JUGA:  Askep Anak dengan Bronchopneumonia

Kapsul succimer akan berikatan dengan timah hitam dan membantu melarutkannya di dalam cairan tubuh sehingga dapat dibuang melalui air kemih. Efek sampingnya adalah ruam kulit, mual, muntah, diare, nafsu makan berkurang, terasa logam di mulut dan kelainan pada fungsi hati (kadar transaminase).

Jika kadar timah hitam cukup tinggi sehingga kemungkinan akan terjadi kerusakan otak, maka penderita segera dirawat. Dimercaprol dan kalsium dinatrium edetat diberikan melalui serangkaian suntikan. Pengobatan dilakukan selama 5-7 hari untuk menghindari berkurangnya cadangan logam yang penting dalam tubuh (terutama seng). Dimercaprol seringkali menyebabkan muntah, karena itu diberikan cairan infus. Pengobatan ini mungkin perlu diulangi dengan selang waktu tertentu.

Setelah pengobatan dihentikan, kadar timah hitam dalam darah biasanya kembali meningkat karena timah hitam yang tersisa di dalam jaringan tubuh dilepaskan. Untuk membantu membuangnya, penisilamin per-oral diberikan 2 hari setelah pemberian kalsium dinatrium edetat. Untuk menggantikan hilangnya logam lain selama pemakaian penisilamin, seringkali diberikan suplemen zat besi, seng dan tembaga.

BACA JUGA:  Menitipkan Anak Di Penitipan Anak

Efek samping dari kalsium dinatrium edetat kemungkinan terjadi akibat berkurangnya seng, yaitu berupa kerusakan ginjal, kadar kalsium darah yang tinggi, demam serta diare. Kerusakan ginjal biasanya bersifat sementara. Penisilamin bisa menyebabkan ruam kulit, proteinuria (protein dalam air kemih) dan penurunan jumlah sel darah putih. Efek tersebut bersifat sementara dan akan menghilang pada saat pemakaian penisilamin dihentikan. Pada beberapa penderita, dimercaprol bisa menyebabkan hemolisis (penghancuran sel darah merah).

Yang harus diingat adalah bahwa obat-obat tersebut tidak digunakan sebagai tindakan pencegahan pada pekerja timah hitam atau siapapun yang terpapar oleh kajar timah hitam yang tinggi, karena dapat meningkatkan penyerapan timah hitam. Yang terpenting adalah mengurangi pemaparan oleh timah hitam. Jika anak-anak memiliki kadar timah hitam sebesar 10 mikrogram/dL atau lebih, maka sebaiknya pemaparan oleh timah hitam dikurangi.

Pemulihan sempurna mungkin memerlukan waktu beberapa bulan sampai beberapa tahun, dan kemungkinan akan meninggalkan efek saraf yang permanen. Setelah mengalami keracunan timah hitam, sistem saraf dan otot bisa tidak berfungsi sebagaimana mestinya, Sistem pembuluh darah dan ginjal juga bisa mengalami gangguan. Anak yang bertahan hidup bisa mengalami kerusakan otak yang permanen.