Intervensi Keperawatan
Karena banyak kanker kulit yang diangkat dengan tindakan eksisi, biasanya pasien dirawat di unit bedah rawat jalan. Peranan perawat adalah mengajarkan aktivitas perawatan-mandiri pasca bedah kepada pasien.
Luka biasanya (tidak selalu) ditutupi dengan kasa verban atau pembalut untuk melindungi lokasi lesi terhadap trauma fisik, iritan eksternal dan kontamin.
Terhadap pasien dijelaskan tentang saat untuk melapor penggantian kasa untuk atau diberikan informasi tertulis dan lisan mengenai cara mengganti kasa yang mencakup jenis kasa yang harus dibeli, bagaimana cara melepas kasa serta memasang yang baru, dan pentingnya mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan prosedur tersebut.
Kepada pasien diberitahukan untuk mengamati pendarahan yang berlebihan dan pemasangan kasa pembalut yang ketat sehingga menganggu sirkulasi darah.
Jika lesi terletak di daerah perioral, pasien diminta untuk minum lewat sedotan dan membatasi bicara serta gerakan wajah yang berlebihan.
Sesudah jahitan diangkat, krim emoliem atau pelembab dapat digunakan untuk membantu mengurangi kekeringan. Pengolesan preparat tabir-surya dianjurkan untuk mencegah hiperpigmentasi pasca bedah jika pasien banyak mengahabiskan waktunya diluar rumah.
Pendidikan Pasien.
Tindakan pada tindak lanjut harus berupa palpasi kelenjar limfe di sekitar lesi yang dilakukan secara teratur. Disamping itu pasien harus diinstruksikan untuk mencari pengobatan bagi setiap nevus yang sering mengalami gesekan serta iritasi dan mengamati tanda-tanda yang menunjukan kemungkinan keganasan pada venus (seperti penambahan ukuran, ulserasi pendarahan atau eksudasi). Hal yang lain perlu ditegaskan adalah pentingnya evaluasi tindak-lanjut seumur hidup.