Manifestasi Klinis dan Penatalaksanaan Tinea Pedis


https://www.ilmukesehatan.com/keperawatanPenyakit Jamur Kaki; Athlete’s Foot; Kuku Air

Tinea pendis menrupakan infeksi jamur yang paling sering ditemukan. Infeksi ini sering menjangkiti para remaja dan dewasa muda kendaki dapat terjadi pada setiap kelompok usia serta kedua jenis kelamin.

 

Tinea pendis terutama prevalen pada mereka yang sering mandi pada tempat mandi umum atau berenang di kolam renang.


Manifestasi Klinis.

Tinea pendis dapat terlihat sebagai infeksi yang akut atau kronis pada telapak kaki atau celah-celah antara jari-jari kaki. Kuku jari kaki dapat pula terkena jika infeksi tesebut menjadi kronik.

BACA JUGA:  Proses Keperawatan Keluarga

Limfangitis dan selulitis kadang-kadang dapat terjadi kalau terdapat superinfeksi bakterial. Kadangkala dijumpai infeksi campuran: jamur-bakteri-ragi.

Penatalaksanaan.

Selama fase akut (vesikuler) dapat dilakukan perendaman bagian yang sakit dengan larutan salin Burowi atau kalium permanganat untuk menghilangkan krusta, skuama sertas debris dan mengurangi inflamasi.

Preparat antifungus topikal (mikonazol; klotrimazol) dioleskan pada daerah yang terinfeksi. Terapi topikal dilanjutkan selama beberapa minggu mengingat angka rekurensi yang tinggi.

BACA JUGA:  Pendidikan Pasien untuk Pencegahan Anafilaksis

Pendidikan Pasien dan Pertimbangan Perawatan di Rumah.

Sepatu dan kaus kaki merupakan lingkungan yang menguntungkan bagi hidup jamur, karena itu, jamur penyebab infeksi dapat ditemukan dalam sepatu atau kaus kaki.

Karena kelembaban akan meningkatkan pertumbuhan jamur, kepada pasien harus diberitahukan untuk menjaga sedapat mungkin agar kakinya selalu kering, termasuk daerah antara jari-jari kaki.

Sepotong kecil kapas dapat diselipkan di antara jari-jari kaki pada malam hari untuk menyerap kelembaban. Kaus kaki harus terbuat dari katun yang bersifat menyerap karena bahan sintetik seperti nilon tidak dapat menyerap keringat seperti halnya katun.

BACA JUGA:  Menjaga Kesehatan Pencernaan Setelah Makan

Bagi pasien-pasien yang kakinya berkeringat secara berlebihan, sepatu yang berlubang memudahkan aerasi kaki. Sepatu atau kaus yang alasnya terbuat dari plastik atau karet harus dihindari.

Bedak talk atau bedak anti jamur dapat ditaburkan dua kali sehari untuk menjaga agar kaki tetap kering. Beberapa pasang sepatu harus disediakan untuk dikenakan secara bergantian sehingga sepatu yang sudah dipakai dapat kering sepenuhnya sebelum dikenakan kembali.