Penatalaksanaan Pasien Bedah Rekonstruktif Fasial


https://www.ilmukesehatan.com/keperawatanTindakan bedah rekonstruktif pada wajah harus disesuaikan menurut kebutuhan pasien dan hasil-akhir yang dikehendaki. Tindakan ini dilakukan untuk memperbaiki deformitas atau sedapat mungkin memulihkan fungsi normal.

Tindakan bedah rekonstruktif dapat bervariasi dari penutupan defek luka yang kecil hingga prosedur rumit yang melibatkan implantasi prostesa untuk menyembuhkan defek yang lebar atau untuk rekonstruksi bagian wajah yang hilang (misalnya, hidung, telinga, rahang). Setiap prosedur bedah disesuaikan dengan adat istiadat pasien dan meliputi berbagai insisi, flap serta graft.

 
BACA JUGA:  Kompres Basah dan Kasa Penahan Kelembaban untuk Gangguan Kulit

Dalam memperbaiki defek primer, dokter bedah mungkin harus menciptakan defek sekunder. Meskipun tindakan bedah tersebut dapat memulihkan sebagian fungsi, seperti fungsi makan atau berbicara, hasil-hasil kosmetik atau estetik dapat terbatas.


Penampakan asli pasien yang mengalami kerusakan hebat pada jaringan lunak dan struktur tulang jarang dapat dikembalikan seperti aslinya. Tindakan bedah yang multipel mungkin di perlukan. Proses rekonstruksi fasial biasanya berlangsung lambat dan rumit.

BACA JUGA:  Pertumbuhan dan Warna Rambut