Setiap tahun banyak pekerja lapangan bidang industri konstruksi meninggal atau cedera sebagai dampak bahaya dari pekerjaannya; yang lainnya menderita sakit, seperti misalnya kanker, sakit kulit, ketulian atau sakit paru – paru.
Bahaya-bahaya tersebut tidak terbatas pada lingkungan kerja saja. Anak-anak dan anggota masyarakat lainnya juga banyak yang meninggal atau terluka akibat kegiatan pekerjaan konstruksi yang tidak dikendalikan dengan baik.pada akhir dasawarsa ini kondisi industri konstruksi telah berkembang,tetapi angka kematian, cacat, cedera dan sakit tetap tinggi.
Kematian, cedera dan sakit ini disamping mengakibatkan penderitaan dan kesusahan, juga kerugian biaya. Pada suatu survei tentang keselamatan,kesehatan kerja dan lingkungan di peroleh data bahwa kerugian akibat kecelakaan mencapai 8,5% dari perhitungan biaya proyek konstruksi, walaupun tidak terjadi kecelakaan yang serius.
Tulisan pada article ini merupakan pedoman,baik dalam penerapan praktis dilapangan maupun sistem manajemen keselamatan,kesehatan kerja dan lingkungan (K3L) untuk pekerjaan industry konstruksi. Tujuannya adalah untuk membantu para pelaku pekerjaan industri konstruksi dan para pembaca yang akan bergerak dibidang konstruksi dalam mengidentifikasi,menganalisis penyebab-penyebab utama kecelakaan kerja, sakit akibat bekerja, kemudian menjelaskan bagaimana merencanakan,melaksakan dan mengelola upaya pencegahan dan mengendalikan resiko yang timbul.
Jurnal K3 ini dibuat dengan sederhana tetapi praktis dan mudah untuk diterapkan. Setiap bagian dari Article dari jurnal K3 ini mempunyai keterkaitan dengan pihak-pihak yang terlibat dalam proses pekerjaan konstruksi,baik pemilik,perencana,kontraktor pelaksana,pengawas,maupun para pekerja industry konstruksi secara individu.