Proses Kehamilan


Seorang wanita disebut hamil jika sel telur berhasil dibuahi oleh sel sperma. Hasil pembuahan akan menghasilkan zigot, yang lalu berkembang (dengan cara pembelahan sel secara besar-besaran) menjadi embrio.

Pembuahan itu sendiri berlangsung setelah terjadinya hubungan seksual (persetubuhan) antar lawan jenis, meskipun tidak semua hubungan seksual akan menghasilkan pembuahan.

 

Pembuahan hanya dapat terjadi ketika wanita sedang berada dalam masa subur. Pada masa itu, seorang wanita akan melepaskan sel telur yang sudah matang dan siap untuk dibuahi.

Dalam keadaan normal, seorang pria akan mengeluarkan jutaan sperma saat melakukan persetubuhan. Dari berjuta-juta sel sperma tersebut, hanya satu yang akan berhasil membenamkan diri dalam dinding sel telur yang sudah masak, dan menyatukan dua inti sel.


BACA:  Hymenoplasty; Fenomena Feminitas Modern

Sel yang telah dibuahi akan membelah diri. Mula-mula menjadi 2, lalu 4, 8, 16, 32, 64 dan seterusnya. Seminggu setelah pembuahan, kelompok sel yang terus tumbuh itu telah sampai di dalam rongga rahim dan melekatkan diri di dinding rahim (uterus).

Bila berlangsung normal, proses kehamilan akan berjalan terus sampai janin siap untuk dilahirkan ke dunia. Tahap-tahap kehamilan kita bagi menjadi 3 trimester, yaitu trimester pertama, kedua dan ketiga.

Trimester pertama adalah trimester yang sangat menentukan karena pada saat inilah pembentukan organ yang vital telah dimulai, termasuk pembentukan dan perkembangan otak. Tapi tentu saja trimester lain pun punya peranan penting dan harus dijaga dengan baik.

BACA:  Menggagas Agenda Reformasi Kesehatan

Selamat atas kehamilan Anda. Jagalah selalu kesehatan Anda dan si buah hati dengan tidak melupakan nutrisi yang baik dan sesuai untuk kehamilan Anda. Nutrisi yang baik dan tepat akan sangat menentukan pertumbuhan dan perkembangan si buah hati bahkan untuk jangka panjang.