Sebagian blogger menganggap bahwa blogroll atau tukar link itu tidak perlu. Kalangan ini menganggap bahwa apabila tulisan di blog kita bermutu, maka secara otomatis cepat atau lambat akan banyak orang yg ngelink blog kita. Anggapan ini tidak sepenuhnya salah, walau tidak sepenuhnya benar.
Blogroll tidak hanya berfungsi sebagai self-promoting (promosi blog sendiri), tapi ada banyak kandungan makna “filosofis” lain di balik itu.
Pertama, dg blogroll kita menganggap diri kita sejajar dg blogger lain. Tak peduli apa dan siapa diri kita (khususnya bagi yg merasa “beken” dalam lingkungan blogger atau di dunia lain), tanpa melihat siapa blogger yg kita link (terkenal atau tidak terkenal). Ini artinya, blogroll juga berfungsi melatih diri kita untuk rendah hati. Khususnya bagi mereka yg dalam dunia blogosfer menempati posisi lebih “tinggi” (blognya sudah populer, dll).
Kedua, dg blogroll kita mencoba menciptakan hubungan pertemanan baru via internet. Membina hubungan silaturrahmi dg cara blogroll/tukar link jauh lebih baik daripada tukar menukar ‘testimonial’ ala Friendster.
Jadi, blogroll tidak harus dg orang yg sudah dikenal di darat (offline). Blogroll bisa dilakukan dg blogger mana saja yg baru kita kenal via dunia blog.
Bila Anda merasa ada manfaat “filosofis” lain selama Anda melakukan aktivitas blogroll, silahkan dituangkan di kotak komentar di bawah.