Mengenal Jenis-Jenis Osteoporosis


Mengenal Jenis-Jenis OsteoporosisJenis osteoporosis seharusnya Anda ketahui informasinya agar dapat mengetahui secara mendetail terkait penyakit yang satu ini. Perlu Anda ketahui bahwa osteoporosis merupakan penyakit yang menyerang struktur tulang manusia. Dalam arti, kondisi tulang yang rawan rapuh atau keropos itulah yang diserang oleh penyakit osteoporosis.

Kondisi tulang seperti itu disebabkan terutama oleh kurangnya kalsium dan zat besi yang menjadi asupan dalam tubuh orang, sehingga tulangnya rawan keropos.

 

Banyak orang berpendapat bahwa osteoporosis hanya menyerang tulang orang yang berusia lanjut saja, sementara anak-anak dan orang muda tidak. Itu merupakan pendapat yang kurang benar.

Pasalnya, mereka yang masih berusia anak-anak juga beresiko terkena osteoporosis dikarenakan kurangnya asupan kalsium dan zat besi. Selain itu, mereka yang memiliki riwayat penyakit tertentu juga bisa menderita osteoporosis.


Maka dari itu, osteoporosis dibedakan menjadi 3 jenis dengan ciri dan karakteristik yang berbeda, yaitu osteoporosis primer, osteoporosis sekunder, dan osteoporosis anak.

BACA:  7 Manfaat Daun Pisang dalam Kehidupan Sehari-Hari

Untuk lebih jelasnya terkait 3 jenis osteoporosis tersebut, silakan menyimak informasi di bawah ini.

Osteoporosis primer

Salah satu jenis osteoporosis yang biasa menyerang orang-orang yang berusia lanjut usia, yaitu berumur sekitar 50 tahun ke atas. Hal itu dikarenakan orang-orang berusia tua semakin menurun kadar kalsium dan zat besi di dalam tubuhnya. Ditambah aktivitas fisiknya yang kurang, menambah semakin rapuh kondisi tulangnya.

Oleh karena itu, beberapa dokter spesialis tulang sangat merekomendasikan agar semua orang yang sudah memasuki umur 50 tahun ke atas untuk mengkonsumsi susu atau suplemen yang bertujuan untuk memperkuat struktur tulang. Selain itu, mereka juga dianjurkan untuk melakukan aktivitas fisik ringan, seperti jalan kaki di pagi hari sambil terpapar sinar matahari pagi yang kaya akan vitamin D.

BACA:  Mengatasi Gangguan Diare

Selain orang lanjut usia, para wanita setelah melahirkan juga cukup beresiko menderita osteoporosis. Pasalnya, kadar kalsium dan zat besi di dalam tubuhnya sudah tersedot oleh janin yang dikandung sekaligus dilahirkannya.

Osteoporosis sekunder

Jenis osteoporosis sekunder merupakan gejala pelapukan tulang karena disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut. Kelainan hepar, kegagalan ginjal yang sudah kronis, kurang bergerak, cushing’s disease, dan lain sebagainya. Selain itu, ada beberapa perilaku negatif yang bisa menyebabkan seseorang menderita penyakit osteoporosis, yaitu sebagai berikut.

Pertama, kebiasaan minum minuman beralkohol. Pasalnya, minuman beralkohol berpengaruh pada ginjal seseorang. Jika sudah mengalami gejala yang mengkhawatirkan akan berpengaruh pada kondisi tulang di dalam tubuh seseorang, yaitu makin rapuh.

Kedua, mengkonsumsi kafein yang berlebihan. Beberapa bahan atau zat di dalam makanan atau minuman yang dikonsumsi secara berlebihan akan bedampak negatif pada tubuh. Salah satunya, yaitu bahan kafein yang biasanya terdapat pada minuman kopi atau yang lainnya.

BACA:  Tips Mengontrol Emosi agar Program Diet Berhasil

Ketiga, kebiasaan merokok. Beberapa penelitian menyebutkan, kandungan kimiawi di dalam rokok yang dinyalakan sangat berdampak negatif bagi orang yang menghisapnya, baik yang sifatnya aktif maupun pasif. Ternyata, rokok tidak hanya mempengaruhi organ paru-paru dan kerongkongan secara umum. Namun, kebiasaan merokok juga bisa berpengaruh pada kondisi tulang seseorang yang bisa mengakibatkan osteoporosis.

Osteoporosis anak

Kerapuhan tulang yang diderita oleh mereka yang berusia anak-anak, yaitu sekitar 6 – 12 tahun. Mereka yang hampir tiap hari hanya mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengenyangkan sekaligus menyenangkan, tidak menutup kemungkinan bisa menderita osteoporosis.

Hal itu dikarenakan kandungan kalsium dan zat besi yang terkandung di dalam makanan dan minuman tersebut sangat minim. Ditambah kurangnya aktivitas fisik yang dilakukan oleh anak-anak. Semua itu hanya akan memperparah penyakit osteoporosis yang dialami.

Semoga informasi mengenai jenis osteoporosis ini bermanfaat bagi Anda.