Di mana-mana, Pakai Hosting Gratisan Memang Tidak Aman


Tulisan ini terinspirasi dari hilangnya secara tiba-tiba beberapa blog dengan Page Rank yang lumayan dari sebuah akun blogger.com milik Jev, juga lenyapnya blog saya sendiri (Page Rank 3) yang sudah lama terhosting di wordpress, yakni Makassar Football Club.

Tanpa pemberitahuan sebelumnya, kedua penyedia layanan hosting gratis ini menghapus blog-blog tersebut. Yang bikin sedikit repot karena ternyata blog-blog tersebut sudah terdaftar sebagai publisher di program paid to review, termasuk job-job yang sudah disubmit dan tinggal menunggu approval. Hasilnya, semua earning yang seharusnya sudah dikirim ke paypal kami, tercatat dalam status “hold payment“, entah hingga kapan.

 
BACA:  Analisis Biaya Pelayanan Rumah Sakit

Berbagai upaya sudah dilakukan untuk mengembalikan blog-blog tersebut, karena kami merasa tidak melakukan kesalahan atau sesuatu hal yang bersifat ‘violation‘ atau melanggar Term of Service (TOS) dari mereka.

Tetapi akhirnya semua harus kandas di tengah jalan. Selang beberapa hari berikutnya, saya dikontak oleh seorang blogger sejawat, Niko, yang juga mengalami hal yang sama; dua buah blognya dengan Page Rank 4, menghilang secara tiba-tiba.


Entah benar atau tidak, seperti yang saya jumpai, pada hari-hari terakhir pekan pertama Februari ini, Blogger kerap melakukan testing maintenance.

BACA:  Konsep Keluarga, Dinamika dan Fungsinya

Pada rilis resmi mereka, disinyalir bahwa sistem maintenance mereka memang belum cukup sempurna sehingga menyebabkan adanya kesalahan dalam mengidentifikasi akun-akun para blogger; apakah melanggar TOS, atau tidak. Maintenance yang blogger lakukan juga memungkinkan blog-blog yang memiliki template yang “High Customized”, cenderung di-delete oleh sistem maintenance ini.

Hingga kini, tidak ada penjelasan detil yang memungkinkan kami bisa dengan legowo menerima kenyataan ini, kecuali pada akhirnya memutuskan secara sepihak bahwa : “di mana-mana, pakai gratisan memang selalu tidak aman“.

Penyedia hosting, dengan kebijakan privacy dan TOS yang menguatkan mereka secara sepihak, memang pada kenyataannya telah menyudutkan pengguna layanan mereka (blogger) pada sisi yang ‘tidak berdaya’ sama sekali. Sekali akun blog anda terhapus, teramat sangat susah untuk mengembalikannya seperti semula, meski dalam TOS mereka hal ini bisa dikonfirmasikan.

BACA:  ILMIAH: Efek Mozart dan Terapi Musik dalam Dunia Kesehatan

Tapi mana? Apakah ada blogger yang sudah membuktikannya?