Diagnosis dan Penatalaksanaan Penyakit Kista Ovarium


Pada artikel sebelumnya yang berjudul Referat Kedokteran: Epidemiologi, Etiologi dan Patofisiologi Penyakit Kista Ovarium, kita sudah membahas beberapa hal penting seputar epidemiologi, etiologi, dan patofisiologi terjadinya penyakit kista ovarium. Nah, pada postingan ini kita akan membahas tentang diagnosis dan penatalaksanaan penyakit kista ovarium.

Dari gambaran klinis, kista ovarium yang berukuran kecil biasanya tidak menunjukan gejala atau rasa sakit, kecuali kalau pecah atau terpuntir yang menyebabkan perdarahan intraperitoneum dan gejala akut abdomen ,sakit yang hebat di daerah perut bagian bawah, dan kaku.

 

Kista yang berukuran besar atau berjumlah banyak dapat menimbulkan gejala seperti:

  • rasa sakit pada panggul,
  • sakit pinggang,
  • sakit saat berhubungan seksual,
  • pendarahan rahim yang abnormal.

Gambaran Radiologi Kista Ovarium

Gambaran radiologis kista ovarium dapat dilihat pada pemeriksaan foto polos pelvis, ultrasonografi, nuclear medicine, CT-Scan, dan Magnetic Resonance Imaging (MRI).

Foto Polos Pelvis

Gambaran Radiologis Kista Ovarium dari Foto Polos Pelvis

Ultrasonografi Kista Ovarium

  • Dapat membantu untuk mengetahui karakteristik dari kista ovarium
  • Kista unilokuler dan memiliki dinding tipis yang mengelilingi suatu kavitas yang terdiri dari terlihat bintik-bintik echo yang halus-halus (internal echoes) di dalam kista yang berasal dari elemen-elemen darah di dalam kista . Kista ini tidak mungkin menjadi suatu kanker. Sebagian besar kista tersebut adalah folikular fungsional atau kista luteal kistadenoma serosa atau kista inklusi.
  • Kista kompleks memiliki lebih dari satu ruangan/septa (multiokular) , dinding tebal, proyeksi ke dalam lumen atau pada permukaan atau kondisi abnormal dalam isi kista. Kista maligna biasanya termasuk dalam kategori ini.
  • Kista hemoragik, endometrioma dan dermoid pada pemeriksaan sonogram memiliki karakteristik yang dapat membantu untuk membedakannya dari kista maligna kompleks.
  • Sonogram tidak dapat membantu untuk membedakan hidrosalpin, paraovarian, dan kista tuba dari kista ovarium.
  • Ultrasonografi endovaginal dapat menguraikan secara rinci struktur morfologi pelvis.
  • Ultrasonografi transabdominal lebih baik daripada endovaginal ultrasonografi untuk evaluasi besarnya massa dan menilai struktur intraabdominal lain seperti ginjal, hati, dan asites. Syarat pemeriksaan transabdominal sonogram dilakukan dalam keadaan vesica urinaria terisi/penuh.
BACA:  Anatomi dan Fisiologi Sistem Saluran Nafas Manusia

Patologi Anatomi Kista Ovarium

Kista ovarium yaitu suatu kantong abnormal yang berisi cairan atau setengah cair yang tumbuh dalam indung telur. Kista termasuk tumor jinak yang terbungkus oleh selaput semacam jaringan. Bentuknya kistik dan ada pula yang berbentuk seperti anggur.

Kumpulan sel-sel tumor itu terpisah dengan jaringan normal di sekitarnya dan tidak dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Gambar kista ovarium benigna
Ini adalah kista benigna ovarium. Kemungkinan kista ini adalah kista folikuler. Kadang-kadang kista dapat mencapai ukuran tertentu dalam sentimeter dan, jika terjadi ruptur dapat menyebabkan nyeri pada perut.

Gambar Teratoma Ovarium Matur
Teratoma ovarium atau dermoid cyst terjadi karena jaringan dalam telur yang tidak dibuahi kemudian tumbuh menjadi beberapa jaringan seperti rambut, tulang, lemak. Kista dapat terjadi pada kedua indung telur dan biasanya tanpa gejala. Timbul gejala rasa sakit bila kista terpuntir/pecah.

Diagnosis Banding Kista Ovarium

Diagnosis pasti tidak dapat dilihat dari gejala-gejala saja. Karena banyak penyakit dengan gejala yang sama pada kista ovarium, adalah :

  • Endometriosis
    Pada pemeriksaan endovaginal sonogram tampak karakteristik yang difus, echo yang rendah sehingga memberikan kesan yang padat.
  • Kehamilan Ektopik
    Pada pemeriksaan endovaginal sonogram memperlihatkan ring sign pada tuba, dengan dinding yang tebal disertai cairan yang bebas disekitarnya. Tidak ada pembuahan intrauterine.
  • Kanker Ovarium
    Pada pemeriksaan transvaginal ultrasound di dapatkan dinding tebal dan ireguler.
BACA:  Makalah Gizi: Analisis Situasi Gizi dan Kesehatan Masyarakat

Penatalaksanaan Penyakit Kista Ovarium

Umumnya kista ovarium pada wanita usia subur akan menghilang dengan sendirinya dalam 1 sampai 3 bulan. Meskipun ada diantaranya yang pecah namun tidak akan menimbulkan gejala yang berarti. Kista jenis ini termasuk jinak dan tidak memerlukan penanganan medis.

Kista biasanya ditemukan secara tidak sengaja saat dokter melakukan pemeriksaan USG. Kebanyakan pasien dengan kista ovarium simple berdasarkan hasil pemeriksaan USG tidak dibutuhkan pengobatan.

Meskipun demikian, pengawasan tetap harus dilakukan terhadap perkembangan kists ampai dengan beberapa siklus menstruasi. Bila memang ternyata tidak terlalu bermakna maka kista dapat diabaikan karena akan mengecil sendiri.

Pendekatan

Jika wanita usia reproduksi yang masih ingin hamil, berovulasi teratur dan tanpa gejala, dan hasil USG menunjukkan kista berisi cairan, dokter tidak memberikan pengobatan apapun dan menyarankan untuk pemeriksaan USG ulangan secara periodic untuk melihat apakah ukuran kista membesar. Pendekatan ini juga menjadi pilihan bagi wanita pascamenopouse jika kista berisi cairan dan diameternya kurang dari 5 cm.

Pil Kontrasepsi
Jika terdapat kista fungsional, pil kontrasepsi yang digunakan untuk mengecilkan ukuran kista. Pemakaian pil kontrasepsi juga mengurangi peluang pertumbuhan kista.

BACA:  Mengatasi Gangguan Diare

Pembedahan
Jika kista ovarium tidak menghilang setelah beberapa episode menstruasi, semakin besar, lakukan pemeriksaan ultrasound, nyeri, pada masa postmenopouse, dokter harus segera mengangkatnya. Ada 2 tindakan bedah yang utama, yaitu: Laparoskopi dan Laparatomy.

Pembedahan dimulai dengan teknik pembedahan atau operasi yang dilakukan dengan membuat lubang kecil 3 buah lubang (berdiameter 5-10 milimeter) di sekitar perut pasien. Satu lubang pada pusar digunakan untuk memasukkan sebuah alat yang dilengkapi kamera untuk memindahkan gambar dalam rongga perut ke layar monitor, sementara dua lubang yang lain untuk peralatan bedah yang lain, misalnya laser yang akan mengangkat kista ovarium.

Prognosis Penyakit Kista Ovarium

Kelangsungan Hidup
Prognosis untuk baik jinak baik. Namun untuk kista yang dapat berkembang untuk menjadi kanker ovarium angka kelangsungan hidup 5 tahun (“5 Years survival rate”) penderita kanker ovarium stadium lanjut hanya kira-kira 20-30%, sedangkan sebagian besar penderita 60-70% ditemukan dalm keadaan stadium lanjut.

Walaupun penanganan dan pengobatan kanker ovarium telah dilakukan dengan prosedur yang benar namun hasil pengobatannya sampai sekarang ini belum sangat menggembirakan termasuk pengobatan yang dilakukan di pusat kanker terkemuka di dunia sekalipun.

Kelangsungan Organ
Umumnya kista ovarium pada wanita usia subur akan menghilang dengan sendirinya dalam 1 sampai 3 bulan. Meskipun ada diantaranya yang pecah namun tidak akan menimbulkan gejala yang berarti.Kista jenis ini termasuk jinak dan tidak memerlukan penanganan medis.

Kista biasanya ditemukan secara tidak sengaja saat dokter melakukan pemeriksaan USG. Meskipun demikian, pengawasan tetap harus dilakukan terhadap perkembangan kista sampai dengan beberapa siklus menstruasi. Bila memang ternyata tidak terlalu bermakna maka kista dapat diabaikan karena akan mengecil sendiri.