Anatomi Otot-Otot Palatum


1. M. Levator veli palatini

Persarafan : Rr pharingeales dari N. glossopharyngeus (IX)


Origo : Permukaan inferior pars petrosa ossis temporalis, cartilago tubae auditivae

Insertio : Aponeurosis palatina

Fungsi : Menegangkan dan mengangkat palatum molle, melebarkan lumen tuba auditiva

2. M. Tensor veli palatini (mengelilingi hamulus ossis pterygoidei sebagai hypomochlion)

Persarafan : N. musculi tensoris veli palatini dari N. mandibularis (V/3)

Origo : Fossa scaphoidea di bassis lamina medialis Proc pterygoidei, spina ossis sphenoidalis, bagian membranosa tuba auditiva

BACA JUGA:  Struktur Jaringan Lunak Pembentuk Ekstremitas Superior Part 2

Insertio : Aponeurosis palatina

Fungsi : Menegangkan dan mengangkat palatum molle, melebarkan lumen tuba auditiva

3. Otot : M. Palatoglossus
Nervus : Glossopharyngeus (IX)
Origo : Aponeurosis palatine
Insertio : Memasuki otot-otot internal lidah, khususnya M. transverses linguae
Fungsi : Menurungkan palatum molle, mengangkat pangkal lidah untuk menyempitkan pharynx

4. Otot : M. Uvulae (otot soliter)
Nervus : Rr. Pharyngealis dari N. glossopharyngeus (IX) dan N. vagus (X)
Origo : Aponeurosis linguae
Insertio : Stroma uvula
Fungsi : Memendekkan dan dan menebalkan uvula