Posisi tidur
Para peneliti kini percaya bahwa bayi seharusnya tidur terlentang, bukan tengkurap. Hal ini mengurangi resiko SIDS.
AAP juga menyarankan agar bayi tidur siang atau waktu tidur dengan menggunakan dot selama tahun pertama. Hal ini bisa mengurangi resiko SIDS.
Keamana Tempat Tidur
Pastikan tempat tidur bayi anda aman. Kecelakaan tempat tidur dapat melukai atau malah membunuh bayi.
a. Jarak antara kayu sebaiknya tidak lebih dari 4,5 cm, jadi bayi tidak bisa bergeliat, terperangkap dan tercekik diantara jeruji tempat tidur.
b. Bila tempat tidurna sudah tua, catnya mungkin mengandung timbal yang bisa meracuni bayi. Tempat tidur yang dibuat setelah 1977 tidak dicat menggunakan timbal. Berhati-hatilah ketika anda memutuskan untuk mengecat ulang tempat tidur tua.
c. Pastikan tidak ada pinggiran yang tajam atau serpihan logam.
d. Sisi tempat tidur harus cukup tinggi supaya bayi tidak jatuh atau terguling, bahkan ketika sisi pinggirannya diturunkan.
e. Bayi tidak membutuhkan bantal, karena bantal bisa menyebabkan bayi mati lemas.
f. Pastian bayi anda tidur diatas kasur yang kuat dengan ukuran yang pas pada tempat tidur dan tidak menyisakan ruang.
Jangan menggunakan alas tempat tidur yang berbulu, selimut, atau bulu domba sebagai alas tidur bayi.
g. Jangan membeli tempat tidur bekas dengan potongan-potongan dekoratif diujungnya. Pindahkan kayu-kayu tonggak yang menempel lebih dari 1,5 cm diatas kedua sisi tempat tidur. Benda ini bisa menjerat leher atau pakaian bayi dan menyebabkannya tercekik.