Penularan Penyakit Batuk Rejan dan Cara Antisipasinya


Penularan Penyakit Batuk Rejan dan Cara AntisipasinyaBagaimana sebenarnya Cara Penularan Penyakit Batuk rejan? Ini penting diketahui agar kita bisa terhindar dari penyakit batuk yang dikenal juga dengan nama batuk seratus hari atau pertusis. Jenis batuk ini adalah termasuk jenis penyakit yang menular sehingga perlu perhatian yang serius dengan mengetahui metode penularan penyakit di atas.

Cara Penularan Penyakit Batuk Rejan
Berdasarkan data dari WHO atau badan kesehatan dunia, mencatat ada sekitar tiga puluh juta hingga lima puluh juta kasus batuk rejan tiap tahunnya terjadi di dunia dan diantaranya meninggal dunia (tiga ratus ribu kasus), perlu dicatat hampir seratus persen penderitanya anak di bawah umur satu tahun. Karenanya pantaslah jika mulai sekarang kita mengantisipasi wabah penyakit ini dengan mengetahui Cara penularannya pada anak.

 
BACA JUGA:  Waspada Terhadap Datangnya Penyakit di Musim Pancaroba

Apa sebenarnya penyebab penyakit batu rejan? Cara Penularannya biasanya disebabkan oleh sejenis bakteri yang bernama Bacterium bordetella atau bisa juga oleh Bacterium parapertussis. Gejala yang menyertai penyakit ini biasanya awalnya hanyalah meyerupai ISPA biasa seperti batuk dan pilek, tapi kemudian berkembang menjadi yang terus-terusan yang disertai perasaan mual, tak jarang berakhir dengan muntah.


Lantas seperti apa Cara Penularannya? Umumnya Cara Penularan Penyakit ini melalui cairan yang dikeluarkan saat seseorang batuk dan terhirup oleh yang orang lain. Orang yang daya tahan tubuhnya kurang akan rentan tertular penyakit ini, itulah sebabnya mengapa anak-anak khususnya mereka yang berusia di bawah satu tahun yang paling banyak menderita batuk rejan ini. Karena anak-anak ini belum memiliki kekebalan tubuh yang mencukupi untuk membentengi diri mereka dari serangan penyakit, karena penyakit ini ditularkan melalui udara sehingga tak heran penyakit ini bisa mewabah dengan cepatnya.

BACA JUGA:  Intervensi Keperawatan dalam Memberikan Terapi Rehidrasi Untuk Diare

Mengurangi Resiko Tertular
Setelah kita tahu bagaimana seseorang bisa tertular Batuk Rejan, maka kita bisa melakukan beberapa tindakan antisipasi agar tak tertular. Langkah ini tentu lebih baik daripada mengobati, apalagi resiko kematian cukup besar pada penderita penyakit batuk rejan. Tentu Anda tidak ingin buah hati Anda tertular penyakit yang tergolong berbahaya ini. Bagaimana langkah-langkah antisipasi mengurangi resiko tertular? Berikut adalah beberapa langkah antisipasi yang harus ditempuh:

BACA JUGA:  Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Demam Tifoid

1. Karena Cara Penularannya melalui udara, hal utama yang harus Anda lakukan agar anak Anda tidak tertular adalah menjauhi anak Anda dari penderita batuk rejan.
2. Memberikan anak Anda makan-makanan bergizi agar meningkatkan kekebalan tubuhnya secara alami.
3. Lakukan vaksinasi agar anak Anda terlindungi dari penyakit ini.

Jika orangtua sudah tahu Cara Penularan Penyakit Batuk rejan, maka orang tua bisa melakukan tindakan preventif.