Pendidikan dan Pertimbangan Gerontologi Pasien HIV


https://www.ilmukesehatan.com/keperawatanPendidikan pasien

Karena HIV pada wanita biasanya terjadi dalam usia reproduktif, masalah keluarga berencana harus dibicarakan. Upaya mendapatkan kehamilan oleh pasangan yang salah satu pasangannya menderita HIV harus dibahas agar partner yang lain tidak terkena virus tersebut.

 

Meskipun penularan HIV lewat inseminasi buatan dengan semen yang sudah dicuci dari pasangan yang terinfeksi HIV pernah tercatat, namun penelitian pendahuluan dengan menggunakan semen yang sudah diproses menunjukkan hasil yang cukup mengembirakan.


Kendati demikan, HIV ditemukan pada spermatozoa penderita HIV dan bahkan virus HIV dapat mengadakan replikasi dalam sel benih pria.

Wanita yang berencana untuk hamil perlu mendapatkan informasi yang memadai tentang resiko penularan infeksi HIV pada dirinya sendiri, pasangannya dan calon anak-anaknya.

BACA JUGA:  Manifestasi Gastrointestinal Penyakit AIDS

Pertimbangan Gerontologi

Lebih dari 10% kasus-kasus AIDS di Amerika Serikat terjadi pada orang yang berusia 50 tahun atau lebih. Dari persentase ini, 25% berusia 60 Tahun atau lebih.

Infeksi HIV pada manula mungkin kurang dilaporkan atau kurang terdiaknosis karena petugas kesehatan secara keliru beranggapan bahwa orang tua tidak berisiko terkena infeksi HIV.

Banyak orang yang berusia lanjut masih melakukan hubungan seks tetapi tidak memakai kondom karena memandang kondom hanya sebagai alat keluarga berencana yang tidak diperlukan disamping menganggap dirinya tidak berisiko untuk terkena HIV.

BACA JUGA:  Manifestasi Klinis Spesifik Pada Wanita Infeksi HIV

Ekspresi seksual pada populasi yang berusia lanjut tidak terbatas hanya pada pasangan heteroseksual. Banyak laki-laki homoseksual yang berusia lanjut hidup dan dibesarkan di lingkungan dimana kegiatan seksual dianggap tidak patut dilakukan setelah mereka kehilangan pasangan hidupnya sehingga mungkin mereka beralih kepada pemuasan seksual dengan laki-laki yang berusia lebih muda.

Orang tua juga dapat menjadi pemakai obat bius IV atau mendapatkan darah yang terinfeksi HIV melalui transfuse sebelum tahun 1985; sebagai akibatnya, orang tua bisa berisiko untuk terkena infeksi HIV.

Perubahan normal yang berhubungan dengan usia mencakup penurunan fungsi system imun yang serupa dengan yang terjadi pada infeksi HIV.

BACA JUGA:  Tes Laboratorium dan Antibody HIV

Orang yang berusia lanjut biasanya menghadapi resiko yag lebih besar untuk menderita infeksi, penyakit kanker dan kelainan autoimun. Banyak orang tua juga kehilangan orang yang dicintainya sehingga mengalami depresi dan kesedihan yang semua ini merupakan factor yang berkaitan dengan penurunan fungsi imun.

Demensia yang berhubungan dengan HIV pada orang tua dapat menyerupai penyakit Alzheimer dan bisa didiagnosis secara keliru. Seperti halnya setiap orang yang memiliki risiko untuk terkena HIV, pasien yang berusia lanjut juga memerlukan program pendidikan yang membahas pencegahan HIV.