Otot dan Suplai Darah Mata


https://www.ilmukesehatan.com/keperawatanOtot Mata

Gerakan mata dikontrol oleh enam otot ekstraokuler, yang masuk ke sclera dan dipersarafi oleh SO III, IV, dan VI. Otot rektus lateralis melakukan abduksi dan otot rektus medial melakukan adduksi mata.

 

Kedua otot ini harus bekerja sama untuk gerakan mata dari satu sisi ke sisi lain. Otot rektus superior mengangkat dan melakukan adduksi dan otot rektus inferior melakukan depresi dan adduksi. Otot oblik superior mengarahkan mata ke lateral dan inferior, dan otot oblik inferior mengarahkan ke superior dan ke lateral.


BACA JUGA:  Kenali Diabetes Mellitus dan Gejalanya

Suplai Darah

Suplai darah mata berasal dari cabang arteri karotis interna, cabang arteri oftalmik. Arteri retina sentralis dan koriokapilaris lapisan koroid memberikan darah ke retina; keduanya harus tetap utuh untuk mempertahankan fungsi retina.

Sirkulasi vena perlu untuk mengikuti pol arteri. Pada inspeksi dengan menggunakan oftalmoskop, vena terlihat lebih besar dan lebih gelap daripada bagian-bagian arteri.

Bagian-bagian dari mata yang seharusnya avaskular (kurang darah) ialah lensa dan kornea. Struktur-struktur ini bebas dari pembuluh darah, sehingga cahaya dapat lewat tanpa terhambat dan berfokus dengan tajam pada retina.

BACA JUGA:  Askep Pasien dengan Hipetiroidisme

Bila kornea mengalami cedera, dapat terjadi pertumbuhan pembuluh darah kecil ke tempat itu, sehingga menjadi tidak transparan. Pembuluh darah yang tumbuh ke kornea, kecuali pada tempat yang paling tepi, selalu bersifat patologis dan dapat dilihat dengan mata telanjang.

Kornea menerima nutrisinya dari oksigen yang larut dalam airmata, dari humor aqueus (cairan yang berada di kamera anterior), dan bagian kecil dari pembuluh darah kecil sekitar limbus korneosklera. Lensa juga avaskuler dengan alasan yang sama dengan kornea.