Meredakan Nyeri dan Mengurangi Ansietas Pasien NET


https://www.ilmukesehatan.com/keperawatanMeredakan Nyeri.

Perawat menilai rasa nyeri yang dialami pasien, karakteristiknya, setiap faktor yang mempengaruhi nyeri tersebut dan respons perilaku pasien.

 

Preparat analgesik yang diprogramkan diberikan, dan perawat harus mengamati serta mencatat peredaan nyeri dan setiap effek samping yang timbul.


Penjelasan yang rinci dan bicara yang lembut kepada pasien pada saat terapi dilaksanakan dapat mengurangi kecemasan yang dapat meningkatkan intensitas nyeri.

Setelah rasa nyeri berkurang dan pasien lebih memiliki energi fisik serta emosional, teknik-teknik penatalaksanaan mandiri untuk mengurangi nyeri seperti relaksasi otot yang progresif dan teknik imajinasi dapat diajarkan.

BACA JUGA:  Komunikasi Terapeutik, Pengenalan Tahap Orientasi

Mengurangi Ansietas.

Karena gaya hidup penderita NET berubah dengan cepat menjadi gaya hidup yang bergantung sepenuhnya pada orang lain (dependen total), maka penilaian terhadap status emosionalnya dapat mengungkapkan adanya rasa cemas, depresi dan ketakutan terhadap kematian.

Pasien dapat ditentramkan perasaannya dengan menjelaskan bahwa  semua reaksi ini normal. Kemudian mereka membutuhkan dukungan  keperawatan, komunikasi yang jujur dan harapan agar situasi mereka dapat membaik.

BACA JUGA:  Mempertahankan Nutrisi yang Adekuat dan Meningkatkan Komunikasi Pasien Rekonstruktif Fasial

Mereka harus didorong untuk mengekpresikan perasaan terhadap seseorang yang mereka percayai. Mendengarkan keprihatinan mereka dan selalu siap untuk memberikan perawatan yang terampil serta penuh kehangatan merupakan intervensi yang penting untuk mengurangi ansietas.

Dukungan emosional oleh perawat kesehatan jiwa, petugas rohaniawan, psikolog atau psikiater dapat menjadi unsur yang sangat berarti untuk mengingatkan kemampuan coping selama pemulihan periode yang lama.