Cara Pengukuran Tekanan Okuler


https://www.ilmukesehatan.com/keperawatanTonometri adalah teknik untuk mengukur tekanan intraokuler (TIO). Tonometri schiotz memakai instrumen metal yang dipegang tangan (tonometri) yang diletakkan pada permukaan kornea yang dianestesi.

Hasilnya bervariasi namun cukup baik untuk mengestimaasi TIO. Alat pengukur tekanan lain, tonometer aplanasi dari goldman, dihubungkan dengan lampu slit untuk mengukur TIO. Dianggap sebagai bentuk alat ukur TIO yang palin akurat.

 

Pemberian pewarna flouresen dan anestesi topical diperlukan sebelum tonometri aplanasi. TIO juga dapat diukur dengan Pneumotonometer, yang memberikan semprotan udara kecil kemata untuk mengukur tekanannya.


BACA JUGA:  Ibu Hamil Yang Sering Minum Kafein Bikin Bayi Jadi Pemalu

Metoda ini terutama berguna bila tidak diinginkan kontak dengan kornea. Mengkaji TIO merupakan komponen biasa pada pemeriksaan mata komprehensif, dan tekanan harus sering diukur pada pasien yang menderita glaucoma atau yang mempunyai resiko mengalami hipertensi intraokuler.

Peningkatan TIO merupakan tanda cardinal pada glaucoma, penyakit yang bertanggung jawap terjadinya kebutaan pada lebih dari seperlima kasus kebutaan di amerika serikat.

Pemerikasaan TIO dapat dilakukan dengan memberikan tekanan ringan jari pada sclera mata yang tertutup. Kedua ujung jari tengah diletakkan pada kelopak mata atas yang tertutup.

BACA JUGA:  Terapi dan Penatalaksanaan Kanker Kulit

Salah satu jari menekan dengan lembut kedalam sementara jari satunya merasakan kerasnya tekanan yang ditimbulkan melawannya. Beberapa pemeriksa kemudian membandingkan tegangan yang dirasakan atau dipersepsi pada mata pasien dengan tekanan matanya sendiri.

Bila dilakukan dengan baik, maneuver ini dapat memberikan perkiraan kasar, dan memerlukan latihan. Namun, bila kita memerlukan pengukuran yang akurat, perlu dilakukan tonometri. Hidrasi pasien dapat dikaji dengan meraba tegangan intraokuler.Bola mata yang lunak merupakan tanda dehidrasi.