Penyakit Metabolik Gout Yang Disertai Rematik


https://www.ilmukesehatan.com/keperawatanPenyakit metabolik dan endokrin juga dapat disertai keadaan reumatik. Keadaan ini mencakup kelainan biokimia (amiloidosis serta skurvi), penyakit endokrin (diabetes melitus serta akromegali), penyakit imunodefisiensi (AIDS) dan kelainan herediter lainnya (sindrom hipermobilitas).

Walaupun begitu, keadaan yang paling sering dijumpai dalam kelompok ini adalah artropati yang ditimbulkan oleh penumpukan kristal di mana kristal seperti monosodium urat (gout) dan kalsium pirofosfat dihidrat (penyakit kalsium pirofoosfat dihidrat [CPPD; calcium pyrophate dihydrate] atau pseudogout) tertimbun dalam persendian.

 
BACA JUGA:  Penatalaksanaan dan Implikasi Keperawatan Penyakit Rematik

Gout


Gout (pirai) merupakan kelompok keadaan heterogenous yang berhubungan dengan defek genetik pada metabolisme purin (hiperurisemia).

Pada keadaan ini bisa terjadi oversekresi asam urat atau defek renal yang mengakibatkan penurunan ekskresi asam urat, atau kombinasi keduanya.

Pada hiperurisemia primer, kenaikan kadar urat ke serum atau manifestasi penumpukan urat tampaknya merupakan konsekuensi dari kesalahan metabolisme asam urat.

Hiperurisemia primer dapat disebabkan oleh diet yang ketat atau starvasi, asupan makanan kaya purin (kerang-kerangan, jerohan) yang berlebihan atau kelainan herediter.

BACA JUGA:  Pengkajian dan Manifestasi Klinis serta Evaluasi Diagnostik Penyakit Rematik

Pada hiperurisemia sekunder, penyakit gout merupakan gambaran klinik ringan yang terjadi sekunder akibat sejumlah proses genetik atau didapat, termasuk keadaan terjadinya peningkatan pergantian sel (leukemia, multipel, mieloma, beberapa tipe anemia, psoriasis) dan peningkatan pemecahan sel.

Perubahan faal tubulus renal yang bisa sebagai kerja utama atau sebagai efek samping yang tidak dikehendaki dari preparat farmakologik (diuretik seperti tiazid dan furosemid, salisilat dosis-rendah) dan etanol dapat turut menyebabkan undersekresi asam urat.