Ada dua bentuk Dermatitis Seborea yang dapat terjadi: bentuk berminyak dan bentuk kering. kedua bentuk ini dapat berawal pada usia kanak-kanak dengan pengelupasan halus kulit kepala atau daerah lain dan dapat berlanjut sepanjang hidup pasiennya.
Bentuk berminyak akan tampak basah dan mengkilap. Mungkin terdapat bercak-bercak kulit yang berwarna pucat, mengkilat (berminyak) dengan atau tanpa deskuamasi dan eritema (kemerahan) ringan dan terutama di daerah dahi, lipatan nosalabial, daerah janggut serta kulit kepala dan di antara permukaan kulit yang sering berdekatan seperti di daerah aksila, lipat paha dan payudara.
Pustula atau populopustula kecil-kecil yang menyurupai jerawat dapat terlihat pada batang tubuh. Bentuk kering yang terdiri atas deskuamasi kulit kepala dengan sisik yang halus dan berbentuk serbuk dalam jumlah yang besar umumnya disebut ketombe (dandruff).
Bentuk ringan penyakit ini bersifat asimtomatik. Kalau terjadi deskuamasi, keadaan ini biasanya disertai dengan gejala pruritus yang membuat pasien menggaruk dan menimbulkan komplikasi sekunder seperti infeksi serta ekskorisasi.
Dermatitis seborea memiliki predisposisi genetik, dan hormon-hormon, status nutrisi, infeksi serta stres emosional mempengaruhi perjalanannya. Remisi dan eksaserbasi keadaan ini harus dijelaskan kepada pasien.